Waspadai, Ini 9 Zona Merah Kawasan Rawan Bencana Hidrometeorologi dan 6 Wilayah Potensi Tsunami di Jember

Waspadai, Ini 9 Zona Merah Kawasan Rawan Bencana Hidrometeorologi dan 6 Wilayah Potensi Tsunami di Jember

Jember, Memorandum.co.id - Minimnya pemahaman masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan bencana menjadi penanganan prioritas Polres Jember dengan menggandeng beberapa pihak di antaranya Unej, BPBD, dan Perhutani. Hal itu menjadi atensi AKBP Arif Rachman Arifin, Kapolres Jember saat menggelar rapat dengan tim Jember SAE bidang Kebencanaan di Mapolres Jember, kemarin. "Kami menginginkan skala prioritas wilayah rawan bencana, mengingat intensitas curah hujan sekarang tinggi, perlu adanya aksi nyata untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan bencana yang mengancam sewaktu-waktu," kata Arif. Menurut Arif, pentingnya mitigasi dan kesiapsiagaan tersebut merupakan tugas seluruh elemen masyarakat. Pasalnya, masih rendahnya pemahaman tersebut. "Polsek-polsek dan para Bhabinkamtibmas kita kerahkan untuk mendampingi aksi-aksi yang melibatkan elemen masyarakat di wilayahnya," tandasnya. Lalu dirinya menambahkan, program kesiapsiagaan bencana tersebut merupakan tanggung jawab Polres Jember sebagai salah satu pemangku penaggulangan bencana. Sekaligus meminimalisir dampak bencana berupa kondusifitas ketertiban dan keamanan masyarakat yang merupakan tugas pokok kepolisian. "Sudah merupakan kewajiban kami untuk melindungi masyarakat, tidak hanya persoalan tindak pidana kejahatan, kita harus melindungi masyarakat dalam hal apapun termasuk bencana," imbuhnya. Dirinya berharap, masyarakat lebih waspada dan bisa mengenali potensi-potensi wilayah yang rentan bencana dengan cara menyiapkan sedini mungkin terjadinya bencana. "Jangan menunggu terjadi bencana terlebih dahulu, baru kemudian masyarakat sadar," tutupnya. Sementara itu, menurut Mahmud Rizal, Kabid. Pencegahan dan Kesiapsiagaan yang sekaligus sebagai Tim Tenaga Ahli Kebencanaan Jember SAE Polres Jember mengatakan, zona merah kawasan rawan bencana hidro meteorologi yaitu sepanjang lereng selatan Gunung Argopuro dan Lereng Gumitir. "Kami akan melakukan kampanye publik kebencanaan di 9 wilayah titik rawan, akan kita mulai dari Desa Jambesari Kecamatan Sumberbaru dan serentak di delapan Kecamatan lereng Argopuro dan Gumitir," katanya. Sembilan wilayah menjadi zona merah kawasan rawan bencana hidro meoteorologi meliputi Kecamatan Sumberbaru, Tanggul, Bangsalsari, Panti, Sukorambi, Patran, Arjasa, dan Jelbuk serta Lereng Gumitir. Sedangkan enam Wilayah rawan gempa dan potensi Stunami sebagai berikut Kecamatan Kencong, Gumukmas, Tempurejo, Ambulu Puger dan Kecamatan Wuluhan. Dirinya mengimbau pada masyarakat untuk tetap tenang tapi meningkatkan kewaspadaan akan bencana yang sedang mengintai sewaktu-waktu. (edy)

Sumber: