Harga Cabai di Kota Pasuruan Semakin Pedas
Disperindag Kota Pasuruan melakukan sidak di pasar.-Hari Mujianto/Muh Hidayat-
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID – Harga cabai rawit kembali melonjak signifikan. Hal ini tentu saja dirasakan seluruh elemen masyarakat. Tak terkecuali ibu-ibu rumah tangga di Kota Pasuruan.
BACA JUGA:Pasokan Berkurang, Harga Cabai Rawit dan Merah Melambung
Komoditas pedas ini kini dijual dengan harga yang fantastis. Di sejumlah pasar tradisional, harga per kilonya bisa mencapai Rp 130 ribu.
Berdasarkan pantauan memorandum.co.id, di Pasar Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, kenaikan harga cabai rawit ini terjadi secara drastis dalam waktu singkat.
Padahal, pekan lalu harga komoditas ini masih berkisar Rp 65 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini juga berimbas pada cabai campuran yang kini dijual seharga Rp 100 ribu per kilogram.
BACA JUGA:Kopi Sumadi Binaan BI Tembus Pasar Luar Negeri
"Harga beli dari petani sudah sangat tinggi. Jadi kami terpaksa menaikkan harga jual," ungkap Panji, salah seorang pedagang di pasar tersebut.
Kenaikan harga cabai rawit yang tajam ini tentu saja membuat masyarakat semakin kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Seperti yang diungkapkan oleh Nuriyah, salah seorang pembeli mengaku sangat terbebani dengan kondisi tersebut.
BACA JUGA:Pedagang Pasar Dipahamkan soal Piutang Retribusi
"Cabai itu kan sudah seperti kebutuhan pokok. Jadi mau tidak mau harus tetap beli, walaupun harganya mahal," keluhnya, Selasa 7 Januari 2025.
Menanggapi keluhan masyarakat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pasuruan langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Pasuruan, Rizki Pramita membenarkan adanya kenaikan harga cabai rawit yang sangat signifikan.
BACA JUGA:Pedagang Pasar Pandaan Keluhkan Kondisi Sepi
Sumber: