PMK di Kabupaten Pasuruan Merebak, Vaksinasi Terkendala Anggaran

PMK di Kabupaten Pasuruan Merebak, Vaksinasi Terkendala Anggaran

Disnakeswan Kabupaten Pasuruan melaksanakan pengawasan dan desinfeksi di pasar hewan Bangil.-Hari Mujianto/Muh Hidayat-

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Pasuruan terus meluas. Hingga saat ini, tercatat 139 kasus dengan 16 ekor ternak mati. Meskipun demikian, upaya vaksinasi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut masih terkendala oleh ketersediaan anggaran.

BACA JUGA:16 Sapi Dilaporkan Mati, DPRD Pasuruan Desak Dinas Peternakan Lebih Serius Tangani PMK

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Agus Setiya Wardana, menyoroti pentingnya vaksinasi dalam mengatasi wabah PMK.

Menurutnya, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Pasuruan belum menganggarkan dana untuk vaksinasi pada tahun ini. Padahal, vaksinasi sangat krusial untuk mencegah kerugian yang lebih besar bagi para peternak.

“Vaksinasi ini sangat penting, dan seharusnya sudah dianggarkan setiap tahun,” tegas Wardana, Selasa 7 Januari 2025.

Sementara itu, Kepala Disnakeswan, Ainur Alfia, mengakui bahwa keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam pelaksanaan vaksinasi. Namun, pihaknya tengah berupaya untuk mendapatkan bantuan dari berbagai sumber, seperti APBN, APBD, BTT, dan CSR.

BACA JUGA:Antisipasi Serangan PMK di Pasuruan, Vaksin yang Ditunggu Belum Tiba

“Kami fokus pada pencegahan dengan melakukan penyemprotan disinfektan dan menempatkan petugas medis di beberapa puskeswan,” jelas Alfia.

Wabah PMK di Kabupaten 

Pasuruan kini menyebar ke-13 kecamatan. Kondisi ini tentu saja membuat peternak semakin khawatir. Mereka berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini.

Wabah PMK tidak hanya mengancam kesehatan ternak, tetapi juga berdampak pada perekonomian para peternak. Penurunan produksi susu dan daging serta meningkatnya biaya perawatan ternak menjadi beberapa dampak yang harus dihadapi oleh para peternak.

Masyarakat dan para peternak berharap agar pemerintah daerah dapat segera mencari solusi untuk mengatasi wabah PMK. Selain itu, perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan kandang dan melaporkan jika ada hewan ternak yang menunjukkan gejala PMK. (hm/mh)

Sumber: