Sekeluarga Jadi Korban Begal di Kupang Jaya, Polisi Cari Bukti CCTV

Sekeluarga Jadi Korban Begal di Kupang Jaya, Polisi Cari Bukti CCTV

Surabaya, memorandum.co.id - Aksi pembegalan di Jalan Kupang Jaya, yang menewaskan Edi Sutrisno menjadi atensi pihak kepolisian untuk melacak keberadaan pelakunya. Karena warga tidak ada yang mengetahuinya ketika sekeluarga asal Lamongan itu dibegal. Saat ini, anggota Reskrim Polsek Sukomanunggal di-backup Unit Jatanras dan Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya masih mencari keberadaan closed circuit television (CCTV), di sekitar lokasi kejadian. "Anggota masih lidik di TKP dengan di-backup Satreskrim Polrestabes Surabaya. Karena laporan awal yang masuk kecelakaan tunggal, ternyata diketahui penjambretan," kata Kapolsek Sukomanunggal Kompol Esti Setija Oetami, Senin (11/10/2021). Hasil penyelidikan anggota di lapangan, kata Esti, sekeluarga mengendarai motor Beat usai pulang kampung dari Lamongan hendak menuju ke rumah kosnya di daerah Sidoarjo. Namun, sampai di TKP tidak menyadari telah menjadi incaran begal. Sampai di Jalan Kupang Jaya, tas milik Iin yang diselempangkan di punggungnya dirampas pelaku. "Tas korban isinya HP dan uang Rp 1,9 juta dirampas pelaku," ungkap Esti. Tarikan keras pelaku, membuat Edi yang menyetir oleng dan tidak bisa menguasai laju motor matic hingga terjatuh. Diduga kepalanya membentur aspal, suami Iin itu terkapar mandi darah di kepala dan hidung. Sedangkan istri dan anaknya hanya menderita luka lecet. Warga yang mengetahuinya langsung memberikan pertolongan dengan mengevakuasinya ke rumah sakit menggunakan mobil. Setelah mendapatkan perawatan medis Edi akhirnya tewas. "Korban sepertinya dibuntuti pelaku sebelumnya," beber mantan Kapolsek Kenjeran ini. Esti mengungkapkan, kondisi terakhir korban tewas, istri dan anaknya sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Korban (Edi), sudah dibawa ke Lamongan untuk dimakamkan keluarganya. "Cuma masih trauma dan untuk sementara tidak mau dimintai keterangan oleh anggota terkait penjambretan yang dialaminya," jelas Esti. (rio/fer)

Sumber: