Maling Satroni Masjid Roudlotul Ulum, Kuras Kotal Infaq

Maling Satroni Masjid Roudlotul Ulum, Kuras Kotal Infaq

Surabaya, memorandum.co.id - Seorang pria nekat satroni Masjid Roudlotul Ulum, beralamat di Jalan Dupak Baru III, Selasa (5/10) sekitar pukul 10.45. Aksi pelaku terekam circuit closed television (CCTV) masjid saat menguras uang kotak infaq. Rafli, pengurus Masjid Roudlim Ulum, mengungkapkan, saat itu kondisi masjid dalam keadaan sepi dan pintu gerbang terbuka. Kemudian datang pelaku lalu masuk masjid. "Pelaku sempat cuci kaki di tempat wudu," kata Rafli saat ditemui Memorandum di lokasi kejadian. Selanjutnya, pelaku yang memakai kemeja dan celana jeans warna hitam itu,  mengintip ke kantor pengurus masjid untuk memastikan tidak ada orang di dalam. Setelah dirasa aman, pelaku langsung menuju kotak infaq yang terletak di depan pintu masjid. Lalu mengeluarkan obeng yang telah dipersiapkan di sakunya dan mencongkel kunci kotak infaq. Begitu berhasil dibuka, pelaku langsung menguras sejumlah uang di dalamnya dan dimasukkan ke sakunya. Dia sempat menghentikan aksinya karena ada seorang wanita pengurus yayasan sedang masuk dan menjauhi kotak amal agar tidak ketahuan. Mengetahui aman lalu pelaku kembali menghampiri kotak amal dan mengambil uang dan hanya menyisakan uang recehan. Selanjuya kabur. "Jumlah pastinya uang yang diambil saya tidak tahu," ungkap Rafli. Sementara itu, Fahri selaku Marbot Roudlotul Ulum, mengungkapkan sebenarnya ada pegawai masjid wanita bernama Dika, yang mengetahui saat pelaku datang dan mencuri uang kotal infaq. Tapi dia takut untuk berteriak dan menegur pelaku.  "Dia posisinya berada di kantor dan hanya melihat dari CCTV saja karena takut," beber Fahri. Selang 15 menit kemudian, setelah pelaku berhasil menguras uang kotak amal dan pergi meninggalkan masjid. Fahri datang dan pegawai wanita itu baru berani menceritakan aksi pencurian tersebut. "Saat dikejar, pelaku sudah kabur. Ada warga yang melihat pelaku jalan kaki kabur ke arah barat Dupak Baru III," beber Fahri. Kejadian pencurian  itu, kata Fahri, belum dilaporkan ke polisi dengan alasan menunggu pemilik yayasan. Pencurian kotal amal baru kali pertama terjadi. "Belum lapor dan masih menunggu pemilik yayasan," jelas Fahri. Terpisah, Kanitreskrim Polsek Bubutan AKP Olloan Manulang saat dikonfirmasi kejadian pencurian kotak amal mengaku memang belum menerima laporan dari pengurus masjid. "Belum ada laporan, silahkan laporan ke polsek," kata Olloan, kemarin. (rio)

Sumber: