Koramil Kaliwates Kawal Kedatangan Pekerja Migran di Lokasi Karantina

Koramil Kaliwates Kawal Kedatangan Pekerja Migran di Lokasi Karantina

Jember, Memorandum.co.id - Percepatan penanganan covid-19 di Kabupaten Jember dilakukan secara serentak di berbagai sisi dengan melibatkan semua unsur terkait seperti Koramil 0824/12 Kaliwates yang melakukan pengawalan kedatangan pekerja migran Indonesia (PMI) dari beberapa negara di lokasi karantina di Hotel Bandung Permai Jember. Menurut Letda Arh Ari Cahya S, Plh. Danramil 0824/12 Kaliwates, PMI yang dilakukan penjemputan sebanyak 10 orang. Mereka pekerja dari Malaysia 7 orang, dari Taiwan 2 orang dan dari Singapura 1 orang. Setelah menjalani karantina di Asrama haji Sukolilo Surabaya dan menjalani test swab dengan hasil negatif mereka dilakukan penjemputan oleh Pemkab Jember, untuk selanjutnya harus menjalani karantina dan test swab lagi sebelum bertemu keluarga. Saat ditanyakan personel pengawalan dilokasi karantina Hotel Bandung Permai Jember, Letda Arh Ari Cahya S menyatakan, dirinya bersama 2 anggota Koramil, kemudian ada dari pihak Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Jember yakni Kasi Perlindungan PMI Rida S, dari Polsek dan dari dinas terkait lainnya. Sebelum memasuki kamar karantina masing-masing, dalam arahannya, Rida S selaku Kasi Perlindungan PMI Disnaker Jember menyampaikan, sebelum bertemu keluarga para PMI ini harus diyakinkan aman dari covid-19, sehingga keluarga dan masyarakat sekitar aman dari penyebaran covid-19. "Ini merupakan tindakan antisipatif yang harus dilakukan. Dalam karantina ini tidak dipungut biaya, dari kita melakukan penjemputan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya ke lokasi karantina di Hotel Bandung Permai hingga dijemput keluarga nantinya tidak dipungut biaya, semua biaya ditanggung Pemerintah Daerah Kabupaten Jember," terang Rida, Selasa (10/8/2021). Sementara itu, Dandim 0824/Jember, Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin yang juga selaku Wakil Ketua Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Jember memberikan apresiasi kepada semua pihak, karena penanganan pandemi covid 19 ini memang perlu kolaborasi semua pihak. "Kepada semua pihak saya juga mengajak untuk memahami langkah-langkah Pemerintah termasuk dalam mengkarantikan PMI ini, tentunya untuk keselamatan dan kesehatan bersama, bukan kita menuduh para PMI ini, tetapi siapapun yang habis perjalanan jauh sudah semestinya menjalani karantina," jlentreh Letkol Inf La Ode M Nurdin. Di samping untuk mengamankan dirinya dari serangan covid 19, juga mengamankan orang sekitarnya dari bahaya penyebarannya. (edy)

Sumber: