Warga Tangerang Ditemukan Meninggal di Losmen

Warga Tangerang Ditemukan Meninggal di Losmen

Malang, Memorandum.co.id - Arif Bin Emot (49), warga Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, ditemukan meninggal dunia di kamar No 5, lantai 2 Losmen Ryan, Jl Bromo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (13/7/2021). Kapolsek Kepanjen Kompol Yatmo menyampaikan korban ditemukan oleh saksi pegawai penginapan. “Saksi pertama yang melihat adalah Sugianto, pegawai atau penjaga penginapan,” katanya. Berdasarkan data tamu di losmen ini, yang bersangkutan cek in sejak Minggu (11/7/2021). Tidak selang lama, korban menghubungi penjaga untuk dicarikan tukang pijat karena badannya sakit semua. Akhirnya dipanggilkan tukang pijat yang bernama Romli, saat dipijat korban mengeluh badannya sakit semua dan sesak nafas. Selanjutnya, Senin (12/7/2021), korban minta pada Romli untuk kembali memijat badannya. Namun, Romli tidak berani memijat karena tahu korban banyak mengonsumsi obat dan keluhan sakitnya. Keesokan hari, Selasa (13/7/2021) sekitar pukul 06.30 WIB, pegawai penginapan, Sugianto, menuju lantai 2 untuk mematikan lampu. Saat itu, Sugianto melihat pintu kamar korban terbuka. Kemudian melihat ke kamar korban dan terlihat korban sudah tidak bernyawa. Saat itu Sugianto terkejut melihat korban dalam kondisi tergeletak di lantai kamar. Akhirnya Sugianto melaporkan kondisi tersebut ke Polsek Kepanjen. “Atas laporan tersebut, Polsek langsung meneruskan ke Polres Malang untuk meminta bantuan tim Inavis melakukan olah TKP sekaligus melakukan evakuasi korban,” terang Yatmo. Petugas yang mendatangi lokasi kejadian langsung melakukan identifikasi dan penyelidikan. Diketahui, korban sudah meninggal dunia sekitar 6 jam lalu, karena kondisi tubuhnya sudah pada fase kaku dan basah. Hasil penyelidikan awal oleh petugas menyimpulkan korban meninggal dunia secara wajar. Ini karena tidak ditemukan bekas penganiayaan yang berakibat hilangnya nyawa. “Karena pada tubuh mayat tidak ditemukan bekas luka dan di sekitar mayat juga tidak ditemukan benda atau alat apapun, hanya beberapa jenis obat,” jelas Kapolsek Kepanjen. Akhirnya petugas langsung menghubungi SAR Awangga untuk melakukan evakuasi korban dan selanjutnya dibawa ke RSUD Kanjuruhan untuk dilakukan VER. “Untuk mengetahui lebih jelasnya akibat kematian korban menunggu hasil VER dari Lab RSUD Kanjuruhan,” terang Kompol Yatmo. (kid/ari/gus)

Sumber: