Peringati Harkop 74, Dinkop Kabupaten Malang Wujudkan Koperasi Modern

Peringati Harkop 74, Dinkop Kabupaten Malang Wujudkan Koperasi Modern

Malang, Memorandum.co.id - Hari Koperasi ke 74 bertema ‘Transformasi Digital Koperasi Menuju Bisnis Modern Yang Kuat dan Martabat’ ini menjadi momentun dunia koperasi menguatkan organisasi dengan menyelaraskan Infomasi Teknologi (IT). Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Malang, Pantjaningsih Sri Redjeki menyampaikan, untuk pengembangan koperasi diperlukan penyesuaian dengan perkembangan IT. “Pemanfaatan teknologi tidak hanya untuk pengembangan usaha koperasi tetapi juga meringankan kerja pengurus,” katanya, Senin (12/7/2021). Koperasi dengan berbasis teknologi dapat dipastikan dunia usaha yang digeluti akan semakin berkembang. Yang dulunya hanya secara offline dengan adanya teknologi akan menjadi online. Sehingga pengembangan pasar sudah lebih luas lagi bila dibandingkan dengan offline. Pemerintah pusat telah memprogramkan untuk memajukan koperasi yaitu menjadikan 500 koperasi modern. Mewujudkan itu, Dinas Koperasi UMKM Kab Malang telah banyak memberikan berbagai pelatihan kepada koperasi dan juga memberikan bantuan peralatan berupa laptop. “Pihak dinas telah memberikan Bintek peningkatan kapasitas, bintek peningkatan pemahaman pengetahuan koperasi dan kapasitas SDM yang dikenal E-Laptop,” kata Pantja. Ini menurutnya untuk mengajak pada seluruh pengurus koperasi di Kabupaten Malang dapat mengembangkan usaha yang selama digeluti. Sehingga tidak hanya melulu pada Unit Sumpan Pinjam, tetapi bisa meningkatkan usaha atau bisnis lainnya. “Menjadikan kopersi modern ini mengarah mengarah pada motto Harkop ke 74 tahun ini. Ini agar koperasi semakin berkembang dan kuat secara otomatis anggota semakin makmur,” jelas Pantja. Era sekarang ini koperasi tidak hanya berpikiir pada anggotanya, tetapi juga memikirkan sisi sosial bagi pihak lain yang benar-benar membutuhkan pertolongan orang lain. Sisa Hasil Usaha (SHU) tidak hanya dibagikan pada anggotanya, namun dapat dialokasikan sebagian untuk misi sosial. Seperti, pada pascagempa bumi pada bulan Mei lalu, koperasi secara bersama-sama telah melakukan misi sosial. Yaitu, melakukan renovasi rumah korban gempa sebanyak 16 rumah dan memberikan 520 paket sembako. Diharapkan, dengan trasformasi teknologi pada dunia koperasi, khususnya di Kabupaten Malang, dapat memeberikan sumbangsih untuk peningkatan perekonomian masyarakat. “Koperasi ini sudah dikenal sebagai soko guru perekonomian,” ujarnya. Lebih lanjut, Pantja menyampaikan kini lembaga kopersi didorong mengikuti lomba untuk melihat hasil Bimtek yang telah diikuti para pengurus. Lomba ini untuk melakukan penilaian kinerja koperasi berpotensi pada jenis usaha koperasi produsen, konsumen, jasa, pemasaran, KSP dan KSP pola syariah. “Dari hasil penilaian tim pada koperasi tersebut akan diumumkan pada tanggal 17 saat peringatan Harkop tingkat Kabupaten Malang,” urainya. (kid/ari)

Sumber: