Buron Curanmor Tambak Wedi Diborgol di Warung Kopi

Buron Curanmor Tambak Wedi Diborgol di Warung Kopi

Surabaya, Memorandum.co.id - Pelarian Ahmad Riski (22) setelah tujuh bulan jadi Daftar Pencarian Orang (DPO) akhirnya terhenti. Warga Jalan Tenggumung Wetan Gang Rambutan itu ditangkap setelah mencuri motor Yamaha Mio milik Katima di rumahnya Jalan Tambak Wedi Januari 2021 lalu. Tersangka disergap anggota Unit Reskrim Polsek Kenjeran saat nongkrong di sebuah warung kopi Jalan Bulak Banteng, Senin (28/6) pagi. Dari hasil interogasi singkat, tersangka mengaku jika motor hasil curian itu disimpan di rumahnya. Petugas pun langsung menggeledah rumah tersangka. "Saat dilakukan penggeledahan, anggota menemukan dua motor. Satu motor Yamaha Mio dan satu lagi motor Honda Beat. Kasus hilangnya dua motor itu dilaporkan juga ke kami," kata Kanitreskrim Polsek Kenjeran, Iptu Suryadi, Senin (5/7) siang. Suryadi menjelaskan, sebelum meringkus tersangka, pihaknya sudah terlebih dulu mengamankan satu tersangka lain yakni Dul Rahman. Saat ini, Dul sudah mendekam di balik jeruji besi untuk menunggu proses pengadilan. "Ini merupakan pengembangan penangkapan tersangka Dul," lanjut Suryadi. Suryadi menjelaskan, dalam melancarkan aksinya, Riski dan Dul mengincar calon korban secara mobile. Bermodal motor sarana, dia berkeliling untuk mencari lokasi yang cocok. Seperti contoh di warung Tambak Wedi. Tersangka berpura-pura membeli sesuatu di warung tersebut. Setelah memastikan korban lengah, tersangka langsung merusak rumah kunci dan membawa kabur motor. "Modus para tersangka ini flexible atau kondisional. Kalau beraksi di warung ya pura-pura belanja. Kalau beraksi di teras rumah ya nyaru sebagai tamu," tandas Suryadi. Di hadapan penyidik, tersangka Riski mengaku tidak hanya beraksi di warung Jalan Tambak Wedi saja. Tiga bulan berselang, dia dan koleganya juga mencuri motor di rumah Jalan Bulak Banteng. Dari aksi tersebut, mereka berhasil membawa kabur motor Honda Beat. Dalam aksi itu, kedua tersangka berbagi tugas. Tersangka Dul berjaga mengamati situasi di luar. Sementara Riski masuk ke teras dengan pura-pura bertamu. "Kalau orangnya tidak menjawab omongan saya, berarti situasi aman. Motornya saya ambil," aku Riski.(fdn)

Sumber: