Masuki Masa Awal Panen, Harga Gabah Anjlok

Masuki Masa Awal Panen, Harga Gabah Anjlok

Lamongan, Memorandum.co.id - Memasuki awal masa panen, harga gabah kering di Lamongan anjlok di kisaran Rp. 3.700 hingga Rp. 3.800 per kilogram. Turunnya harga gabah ini bahkan jauh dari Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang mencapai Rp. 4.200 per kilogram. Anjloknya harga gabah saat panen ini seperti dirasakan petani di Kecamatan Tikung. Salah satu petani Kecamatan Tikung yang juga merasakan anjloknya harga gabah tersebut adalah Sasmito yang menyebut saat ini harga gabah anjlok di kisaran Rp. 3.700 hingga Rp. 3.800 per kilogram. "Sekarang ini panen raya tapi harga gabah petani semakin hari semakin turun," kata Sasmito, Rabu (10/3). Sementra itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengakui jika saat ini harga gabah di tingkatan petani mengalami penurunan dan tidak sesuai dengan HPP, yaitu sebesar Rp 4.200 per kilogram. Untuk itu, kata Yuhronur, pihaknya terus mendorong Bulog agar mempercepat penyerapan gabah petani sehingga harga gabah bisa terkatrol. "Minggu ini sudah dimulai (penyerapan) baik di gudang Lamongan maupun di gudang Babat agar bisa mempercepat nainya harga gabah," kata Yuhronur. Langkah lainnya, terang Yuhronur, adalah mengimbau lumbung-lumbung pangan agar mempercepat penyerapan untuk membantu supaya harga gabah ini bisa stabil. Penyerapan oleh lumbung pangan ini, aku Yuhronur, juga untuk ketahanan pangan dan percepatan penyerapan gabah yang sekarang sedang gencarnya panen pada Maret ini. "Di lapangan produksi tahun ini cukup melimpah, sehingga pasar ketika para tengkulak banyak padi dan gabah yang harus dibeli dan mereka memilih," pungkasnya. (tri/har)

Sumber: