Modus Baru Curanmor di Sidoarjo, Pindah-pindah Indekos dan Buka Lowker di Medsos

Modus Baru Curanmor di Sidoarjo, Pindah-pindah Indekos dan Buka Lowker di Medsos

Sidoarjo, Memorandum.co.id - Tersangka curanmor yang telah ditangkap Unit Resmob Satreskrim Polresta Sidoarjo ternyata melakukan aksi dengan modus baru yang belum banyak diketahui oleh warga Sidoarjo. Hal tersebut terungkap dari keterangan tersangka Purnama Ekasandri (21) warga Bratang Wetan, Kelurahan Ngagelrejo, Kec Wonokromo, Kota Surabaya. Kasatreskrim Polresta Sidoarjo, Kompol M. Wahyudin Latif menjelaskan, pelaku curanmor yang baru diungkap oleh anggota Unit Resmob Satreskrim Polresta Sidoarjo, kemarin melakukan modus baru, yakni dengan cara berpindah-pindah tempat indekost dan membuka lowongan kerja di medsos. "Tersangka Purnama Ekasandri melancarkan aksinya dengan dua modus," katanya, Jumat (05/02). Lanjut Kompol Latif, modus pertama yakni dengan cara berpindah-pindah indekost. Dengan modus indekost, tersangka ini dengan leluasa melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor. Dengan sasaran motor tetangga indekost. Karena tersangka warga indekost, pasti memiliki kunci gembok gerbang atau kunci pintu garasi tempat indekost. "Dengan fasilitas kunci gembok pintu gerbang atau kunci pintu garasi, tersangka akan mudah sekali mencuri motor," ungkapnya. Bahkan tersangka Purnama Ekasandri ini, lebih leluasa memilih motor yang akan dicurinya. Bahkan tersangka menawarkan motor tetangga indekostnya terlebih dahulu kepada Penadah, sebelum dicuri. Dengan cara motor milik tetangganya di foto dulu dan ditawarkan, jika harga cocok tinggal menunggu kesempatan untuk melakukan aksi curanmor, seperti yang terjadi di indekost Jalan Trunojoyo RT 04, RW 05, Kel. Sepanjang, Kec Taman, Kab Sidoarjo. "Tersangka memotret motor tetangga indekostnya, lalu menawarkan," jelasnya. Sedangkan modus kedua adalah dengan cara membuka lowongan kerja di medsos. Dengan iming-iming syarat-syarat yang mudah dan harus punya motor. Selain itu juga gaji yang besar. Jaring itulah yang di pakai tersangka Purnama Ekasandri. Jika ada yang berminat, korban akan di suruh jemput tersangka. "Cara eksekusinya, tersangka pinjam motor korban, dengan berbagai alasan, diantaranya menjemput personalia perusahaan yang akan memberi pekerjaan. Dan langsung kabur," jelasnya. Kompol Wahyudin Latif menghimbau kepada masyarakat sidoarjo, agar berhati-hati dengan modus baru yang dilakukan pelaku curanmor. Dengan cara antisipasi melengkapi kunci ganda atau memasang CCTV di setiap tempat indekost atau rumah. "Warga Sidoarjo, harus bisa antisipasi dari pelaku curanmor," pesannya.(ags/jok)

Sumber: