Warga Pangongangan Madiun Gempar Temuan Mayat di Pasar Pancasila

Warga Pangongangan Madiun Gempar Temuan Mayat di Pasar Pancasila

Penemuan mayat di kamar mandi umum di Gang Pancasila, Kelurahan Pangongangan, Kota Madiun, Selasa 10 September 2024 sore. -Andhika Abdillah-

MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Warga Kelurahan Pangongangan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, digemparkan dengan penemuan mayat di kamar mandi umum sekitaran Pasar Pancasila, Selasa 10 September 2024 sekitar pukul 16.00 WIB.

 BACA JUGA:Polisi Autopsi Mayat Perempuan di Jurang Tileng Madiun

Berdasarkan keterangan saksi Yulita yang juga warga sekitar mengatakan, kejadian bermula saat ada warga yang hendak mengambil air di kamar mandi. Kemudian, warga itu melihat ada sesosok mayat yang belakangan diketahui bernama Subagio (60) sedang duduk termenung. Warga mengira korban tidur. Namun saat dibangunkan, ternyata korban tak bernyawa.

BACA JUGA:Rebutan Lahan Parkir di Pasar Besar Madiun, Pria Ini Ditusuk Sesama Jukir 

"Mayat ditemukan posisi duduk miring di kamar mandi. Setelah itu, sama warga posisinya dibenerin di atas kursi dan melapor ke saya," katanya.

BACA JUGA:Pedagang Ojokan di Pasar Dolopo Akan Ditertibkan 

Yulita menyebut, almarhum bukanlah warga asli Kota Madiun. Melainkan, pendatang dari Kabupaten Sidoarjo yang hidup sebatang kara di salah satu ruko bekas pasar Pancasila.

BACA JUGA:Pedagang Pasar Pagotan Keluhkan Cabai Tembus Rp 60 Ribu  

"Dulu pernah dipulangkan ke Kabupaten Sidoarjo. Tapi, setelah sembuh kembali ke sini," sebutnya.

Menurutnya, kematian Subagio itu disebabkan oleh sakit akut. Pasalnya, secara riwayat, korban tengah mengidap sakit komplikasi sejak lama.

"Di tasnya masih ada resep obat," terangnya.

BACA JUGA:Personel Polsek Kebonsari Pastikan Keamanan Simpang Empat Pasar Balerejo 

Terpisah, Kapolsek Manguharjo Kompol Mujo Prajoko tak menampik ditemukannya mayat di kamar mandi umum Gang Pancasila, Kelurahan Pangongangan.

BACA JUGA:Forkopimda Kabupaten Madiun Sidak di Pasar Hewan Muneng

Berdasarkan hasil identifikasi, Mujo menjelaskan, kematian Subagio murni karena sakit. Sebab, tidak ada penemuan tanda-tanda kekerasan fisik ditubuh korban. Ditambah, dari keterangan beberapa saksi mata.

BACA JUGA:Polres Madiun Galakkan Pamor Keris Beraksi, Bagikan Masker di Pasar Pagotan 

"Kehidupan sehari-harinya serabutan. Dan di lokasi tidak ditemukan identitas sama sekali. Sehingga, saat ini proses identifikasi masih terus berlanjut," pungkasnya. (aji/mas)

Sumber: