Ibu-Anak Jadi Korban Penjambretan di Jalan Tidar

Ibu-Anak Jadi Korban Penjambretan di Jalan Tidar

Surabaya, Memorandum.co.id - Ibu dan anak menjadi korban penjambretan di Jalan Tidar Surabaya. Kejadian itu, menyebabkan kening bocah enam tahun bocor setelah terjatuh dari motor. Kisah tragis ini dialami Maria (33) dan FK (6) warga Jalan Dinoyo. Akibat terluka parah, bocah tersebut harus menjalani operasi di RSAL Surabaya. "Ini menunggu operasi anak saya karena luka di keningnya sangat parah," kata Maria saat ditemui di depan Instalasi Gawat Darurat (IRD), Jumat (18/12) dinihari. Menurut keterangan Maria, sebelum kejadian dia dari rumah orang tuanya di daerah Benowo. Kemudian dia pamit untuk pergi ke Kelurahan Keputran untuk mengurus surat-surat. Dengan mengendarai motor matic, Maria mengajak FK dan duduk di depan sedangkan tasnya diselempangkan di depan dengan ditutupi jaket. Kemudian menuju Kelurahan Keputran melewati Apartemen Gunawangsa Tidar. Dia merasa tidak ada yang membuntutinya hingga berhenti di perempatan traffic light. Selanjutnya, Maria meneruskan perjalanan. Sesampai di dekat Optik Jaya mendadak motornya dipepet dari sebelah kiri oleh dua pelaku, yang mengendarai motor matic. Lalu salah satu pelaku menarik tasnya dari belakang. Tarikan itu membuat korban dan pelaku terjatuh dari motor. "Saat terjatuh langsung mendekap tubuh anak saya," jelas Maria, ibu tiga anak ini. Sementara Maria melihat kedua pelaku juga terjatuh, dengan cepat mendirikan motornya lalu melarikan diri ke arah Pasar Kembang. "Saya melihat keningnya lubang dan mengeluarkan darah, seketika berteriak minta tolong," ungkapnya. Namun malam itu kondisi Jalan Tidar sepi. Wanita ini berusaha menghubungi command center, tapi saat dihubungi melalui HP-nya tidak ada respons. Beruntung tak lama kemudian, melintas seorang sekuriti hendak berangkat kerja. Mengetahui kejadian ini langsung memberikan pertolongan dengan membawa FK ke poliklinik Jalan Pacuan Kuda. "Tapi tidak menerima pasien kecelakaan, sehingga disarankan dirujuk ke RSUD dr Soetomo. Sesampai di sana, saya takut karena diisolasi dengan pasien covid 19. Lalu saya larikan ke RS Williamboth, tapi diminta hasil city scan, langsung saja saya rujuk ke RSAL Surabaya," jelas Maria. Sementara itu, kejadian ini langsung direspons Kapolrestabes Surabaya Kombes Jhonny Eddizon Isir dan langsung menjenguk korban di rumah sakit RSAL Surabaya, Sabtu (19/12) sore. Usai menjeguk, pihaknya memerintahkan jajaran untuk mengungkap dan menangkap pelaku jambret yang melukai bocah kelas satu SD. "Saya perintahkan Kasatreskrim untuk ungkap dan tangkap serta tindak tegas jika melawan," ujar Isir. Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Oki Ahadian tengah mengumpulkan alat bukti untuk petunjuk mengungkap kasus ini. "Kita kejar yang bersangkutan, kita lagi kumpulkan bukti-bukti semuanya, terus ada progresnya kita tangkap dan tindak tegas," beber Oki. Oki juga mengingatkan bagi pelaku kejahatan yang beraksi di Surabaya untuk tidak main-main, apalagi sampai melukai korbannya. Pihaknya tidak segan akan melakukan tindakan tegas terukur. "Kita warning, kita kejar mau kemanapun akan kita kejar," tandas Oki. (rio)

Sumber: