Wabah PMK, Pemkab Ngawi Serukan Mitigasi Aktif
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono saat diwawancara awak media. -Aris Purniawan/Andhika Abdillah---
NGAWI, MEMORANDUM.CO.ID - Pemkab Ngawi menekankan pentingnya mitigasi dan pencegahan untuk meminimalkan kerugian ekonomi bagi peternak. Menyusul serangan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
BACA JUGA:Gara-gara Wabah PMK, Harga Sapi Turun
BACA JUGA:29 Sapi di Kabupaten Madiun Suspek PMK, 2 Mati
BACA JUGA: 10.000 Vaksin PMK di Ngawi Kedaluwarsa
Hal itu disampaikan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono merespon penyebaran wabah PMK.
"Kita akan lakukan mitigasi dan melaporkan ke Dinas Peternakan Provinsi Jatim," kata Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono.
BACA JUGA:Hewan Ternak di Madiun Diduga Terjangkit PMK
BACA JUGA:Komisi II DPRD Ngawi Dukung Anggaran Pengadaan Vaksin PMK Sapi
Selain itu, Pemkab juga akan bekerja semaksimal mungkin dengan memberikan pengobatan dan vitamin.
"Untuk vaksinasi bagi hewan ternak kita akan belikan secara mandiri dan tidak dari Provinsi, sebab, bukan kejadian luar biasa (KLB)," ujarnya.
BACA JUGA:Antisipasi Serangan PMK di Pasuruan, Vaksin yang Ditunggu Belum Tiba
BACA JUGA:Perhimpunan Dokter Hewan Beri Rekomendasi Pencegahan PMK dengan Langkah Ini
Bupati meminta kepada peternak Ngawi apabila sudah ada kecenderungan hewan ternak yang mengalami sakit segera dilakukan pengobatan dan tambahan vitamin juga desinfektan.
"Untuk pembelian vaksin masih dalam proses," pungkasnya. (aris/dika).
Sumber: