umrah expo

Gedung Satreskrim Polres Ngawi Molor, Proyek Rp 8,7 Miliar Terlambat 1,54 Persen

Gedung Satreskrim Polres Ngawi Molor, Proyek Rp 8,7 Miliar Terlambat 1,54 Persen

Progres proyek pembangunan gedung Satreskrim Polres Ngawi.-Aris Purniawan-

NGAWI, MEMORANDUM.CO.ID - Pembangunan gedung tiga lantai Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ngawi, yang menelan anggaran fantastis Rp 8,7 miliar, mengalami keterlambatan. 

BACA JUGA:Proyek RPU Dilanjut, Pemkab Ngawi Gelontor Rp 1,2 Miliar

Memasuki minggu ke-9, progres proyek baru mencapai 7,40 persen, padahal target seharusnya 8,94 persen. Ini berarti ada keterlambatan pekerjaan sebesar 1,54 persen.


Mini Kidi--

Proyek yang diberi nama Gedung Tantya Sudhirajati ini berlokasi di samping masjid Mapolres Ngawi. 

BACA JUGA:Pengadaan Barang dan Jasa Ngawi Tender Ulang Satu Proyek Senilai Rp289 Juta

Menurut Kepala Bidang Bina Konstruksi dan Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Ngawi, Yesi Widyarti, keterlambatan ini disebabkan oleh keterbatasan lokasi pembangunan.

Meski begitu, Yesi optimistis keterlambatan ini dapat dikejar. "Waktu penyelesaian pekerjaan masih lama hingga bulan Desember mendatang," ujarnya. Saat ini, pekerjaan fokus pada pemasangan pembesian balok dan plat lantai 2.

BACA JUGA:Proyek 2025 di Ngawi Senilai Rp 53,5 Miliar Dilelang Dini

Gedung yang dibangun dari dana hibah Pemkab Ngawi ini akan memiliki tiga lantai. Lantai 1 akan menjadi ruang lobi, ruang Kasatreskrim, ruang pelayanan sidik jari, serta ruang penyidikan untuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA).

BACA JUGA:DPUPR Beri Adendum Proyek Jembatan Sidolaju Ngawi

Sementara itu, lantai 2 akan digunakan untuk ruang pemeriksaan penyidikan berbagai unit, seperti pidana umum, pidana khusus, dan pidana korupsi, serta ruang gelar perkara dan gudang barang bukti. Lantai 3 akan difungsikan sebagai aula dengan kapasitas 200 orang.

BACA JUGA:Hitung Kerugian Negara pada Proyek Pabrik Pakan Ternak, Kejari Ngawi Terjunkan Tim Ahli

Proyek senilai Rp8,7 miliar ini dikerjakan oleh CV Mari Bangun Nusantara dengan waktu pelaksanaan selama 200 hari kalender. (aris/dika)

Sumber: