Target Ambisius, Ngawi Kejar 25.000 Hektare Lahan Pertanian Ramah Lingkungan
Petani di Kabupaten Ngawi panen padi di area persawahan Desa Geneng, Kecamatan Geneng, Ngawi.-Aris Purniawan-
NGAWI, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sektor pertanian yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Oktober, Panen Raya Tembakau di Ngawi
Tahun ini, Pemkab Ngawi menargetkan perluasan lahan program Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB) hingga mencapai 25.000 hektare.

Mini Kidi--
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, mengungkapkan bahwa saat ini luas lahan PRLB di wilayahnya sudah mencapai 22.000 hektare. Target 25.000 hektare ini menjadi langkah serius untuk mengubah separuh dari total 50.000 hektare lahan pertanian di Ngawi menjadi area yang lebih ramah lingkungan.
BACA JUGA:Soal Penutupan Pasar Hewan, Pemkab Ngawi Abaikan SE Menteri Pertanian
"Tahun ini kita targetkan luas lahan PRLB di Ngawi sebanyak 25.000 hektare," ujarnya.
Dalam program PRLB, penggunaan pupuk kimia sintetis dibatasi secara ketat, maksimal hanya 200 kilogram per hektare. Pembatasan ini sejalan dengan upaya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan kimia dan beralih ke metode yang lebih alami.
Untuk mengatasi permasalahan hama, khususnya hama tikus yang sering menyerang tanaman padi, Pemkab Ngawi mendorong petani untuk melakukan inovasi.
BACA JUGA:KWT Binaan DKPP Ngawi Sukses Tekan Biaya Produksi Pertanian
Salah satu solusi yang ditekankan adalah penggunaan mikroorganisme lokal seperti urin kambing atau urin kelinci. Metode ini terbukti efektif dan menjadi bagian penting dari strategi PRLB.
"Perlu adanya inovasi untuk memberantas hama tikus guna mendukung program PRLB," tegas Ony. (aris/dika)
Sumber:



