Sakit Hati Disantet, Pemulung Sawahan Sabet Wajah Tetangga dengan Cutter

Sakit Hati Disantet, Pemulung Sawahan Sabet Wajah Tetangga dengan Cutter

Surabaya, Memorandum.co.id - Dugaan telah disantet membuat seorang bujang lapuk sakit hati kemudian melampiaskan sakit hatinya dengan menyabet wajah tetangga wanitanya dengan cutter. Perbuatan nekat itu dilakukan tersangka Randika Mulya Hanjaya alias Randu (63), pemulung di Jalan Herkules, Sawahan. Sabetan cutter mengakibatkan korban, Ika Sugiarti (38), terluka parah di wajahnya dan mendapatkan 10 jahitan dari dokter. Setelah mendapatkan perawatan medis, korban langsung melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Sawahan. Petugas akhirnya merespons dengan menangkap Randu di TKP tanpa perlawanan. "Motif tersangka melukai karena sakit hati telah disantet oleh korban pada kakinya," ungkap Kapolsek Sawahan, AKP Wisnu Setiawan melalui Kanitreskrim Iptu Ristitanto, Jumat (14/8). Informasi yang dihimpun, Randu merupakan pemulung yang tinggal di Jalan Herkules. Suatu ketika bertemu ibu korban, Sri Sukarni (53). Kemudian ibunya ngomong kepada Randu jikalau ingin menempati lahan di Jalan Herkules. Karena tersangka sudah puluhan tahun lebih dulu tinggal di TKP. Pria paruh baya tersebut lantas izin pengrus kampung setempat, sehingga Sri bersama korban membangun tempat tinggal di TKP. "Di tempat itu, ibu dan korban usaha pracangan dan berlangsung puluhan tahun," ungkap Ristitanto. Diduga merasa lahannya kurang untuk keluarganya, ibu dan anaknya bermaksud memperluas tempat tinggalnya. Dari sini, hubungan Randu dan keluarga korban memburuk. Tak jarang permasalah kecil timbul, mulai Ika mengklaim kardus hasil mulung pelaku dengan tujuan supaya tersangka pergi dari lahan milik Pemerintah Kota Surabaya itu. Puncaknya, Randu kakinya sering sakit di jam-jam tertentu. Dari sini pelaku menuding keluarganya telah menyantetnya. Tidak terima, pelaku akhirnya sakit hati dan menuntut balas. Ketika korban sehabis beli pulsa dan hendak menuju tempat tinggalnya dengan berjalan kaki. Tiba-tiba diadang Randu dan diberhentikan. Lantas terlibat cekcok dengan korban. Tersangka lantas mengeluarkan cutter lalu menyabetkan ke wajah korban. Kepada penyidik, Randu mengaku sakit hati karena telah disantet oleh Ika. Randu mengaku awalnya sakit panas pada kakinya dikira penyakit asam urat atau kolesterol. "Tapi kenapa sakitnya pada jam-jam tertentu," terang Randu. Dari sini dia menyadari telah disantet oleh korban dengan harapan supaya cepat pindah dari tempat tinggalnya. "Saya sakit hati lalu menyabetkan cutter ke wajah korban," tutur Randu. (rio)

Sumber: