PDAM Surya Sembadha Jual Air Umbulan ke Perumahan Mewah

PDAM Surya Sembadha Jual Air Umbulan ke Perumahan Mewah

Surabaya, Memorandum.co.id - Kesegaran air bersih Umbulan segera bisa dinikmati warga Kota Surabaya. Sayangnya, PDAM Surya Sembada Kota Surabaya hanya mendistribusikan air ini untuk warga perumahan mewah. Direncanakan air pasokan dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, Pasuruan, tiga perumahan mewah yang dibidik PDAM Surabaya. Yaitu Pakuwon, Ciputra, Graha Family dan sekitarnya. Dan air ini sudah siap minum Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Mujiaman Sukirno mengungkapkan, harga yang nanti dipatok jauh lebih mahal dari harga langganan PDAM Surya Sembada yang biasa dengan harga di bawah Rp 2000. Sedangkan pihaknya membeli  air dari SPAM Umbulan adalah Rp 2.400 per liter. "Tarifnya memang nanti lebih komersial. Hitung-hitungan tarifnya, pemasang pipa baru, perawatan, listrik, sumber daya manusia,dan ditambah Rp 2.400, " ungkap Mujiaman, kemarin. Dengan dijual ke perumahan mewah  bisa diselesaikan secara komersial. Artinya, konsumen mampu menanggung harganya. "Dan ini sudah mendapatkan tanggapan positif, di antaranya dari Pakuwon," kata dia. Dalam kesempatan itu Mujiaman menambahkan, pihaknya sudah menoba mengalirkan air Umbulan ke Kota Surabaya. "Kapasitas yang kami  terima sampai sekarang 100 liter per detik. Nanti akan ditingkatkan bertahap mencapai 1.000 liter perhari detik,” kata Mujiaman. Karenanya, pihaknya menyatakan, bahwa tahapan saat ini adalah fokus bagaimana meningkatkan kecepatan debit aliran air dari 100 liter per detik menjadi 1000 liter per detik. “Tentu perlu support dari pihak swasta, dalam hal ini pihak pengelola dan pengembang,” katanya. Mujiaman mengungkapkan karena SPAM Umbulan adalah proyeksi nasional, tentunya harus di-support sebagai percontohan kota atau kabupaten lain. Harapannya, bagaimana kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) untuk pembangunan infrastruktur di Jawa Timur, khususnya Surabaya ini bisa berjalan baik. “Ini penting, karena pemerintah pusat sudah menyiapkan  peraturan untuk mempercepat pembangunan dengan cara KPBU itu. Masih sedikit sekali yang memanfaatkan. Alhamdulillah Jawa Timur sudah memiliki ini,” kata Mujiaman. Dia menilai, bahwa SPAM Umbulan ini jika berhasil diterapkan di Surabaya tentunya dapat dijadikan role model pembangunan bagi kota atau kabupaten lain. Dengan begitu, pembangunan di kota atau kabupaten lain akan lebih cepat. “Ini bisa dijadikan model kalau ini berhasil. Maka pembangunan di Surabaya atau kota-kota lain nanti akan lebih cepat, karena menggunakan dana pemerintahan sangat sedikit,” ungkap dia. (udi)

Sumber: