Emak-Emak Curi Dua Sarung BHS Senilai Rp8 Juta di Toko Bin Ali Pasuruan
Dua perempuan terekam CCTV diduga mencuri dua sarung BHS di Toko Bin Ali Pasuruan.--
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID – Aksi pencurian terjadi di Toko Bin Ali, Jalan KH Wachid Hasyim, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. Seorang emak-emak berkerudung abu-abu membawa kabur dua sarung mewah merek BHS senilai lebih dari Rp8 juta, Kamis 30 Oktober 2025.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa 28 Oktober 2025. Pelaku berpura-pura menjadi pembeli yang hendak memborong busana muslim, mulai dari sarung hingga gamis, untuk mengalihkan perhatian karyawan toko.

Mini Kidi--
"Saat kami sedang menyiapkan beberapa barang yang dia minta, tiba-tiba dia bilang mau lihat gamis lain," ungkap Choirul Anam, salah satu karyawan toko.
"Tapi ternyata di atas etalase ada sarung mahal, dan dia menyelipkannya ke dalam gamis," tambahnya.
BACA JUGA:Polisi Pasuruan Tangkap Residivis Bawa Celurit di Jalan Sepi BACA JUGA:Polisi Pasuruan Tangkap Residivis Bawa Celurit di Jalan Sepi
Aksi pelaku terekam kamera pengawas toko (CCTV). Dalam rekaman terlihat pelaku memanfaatkan kelengahan karyawan dan dengan cepat menyembunyikan dua sarung BHS di antara pakaian yang dibawa.
Kedua sarung tersebut masing-masing bernilai sekitar Rp4,2 juta dan Rp4,4 juta.
Setelah berhasil menyembunyikan barang curian, pelaku meninggalkan toko tanpa melakukan pembayaran.
Akibat kejadian ini, toko Bin Ali mengalami kerugian lebih dari Rp8 juta.
BACA JUGA:Kapolres AKBP Dani Dukung HMI Bantu Sosialisasi Anti Narkoba dan E-Tilang di Sekolah
Setelah menerima laporan, Polsek Purworejo langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat dan mengumpulkan barang bukti.
"Kami sudah mengecek rekaman CCTV dan memeriksa sejumlah saksi. Modusnya murni pencurian," tegas Ipda Hasanuddin, Kanit Reskrim Polsek Purworejo.
BACA JUGA:Polres Pasuruan Gandeng BNNK Gelar Tes Urine dan Penyuluhan Bahaya Narkoba di Sekolah
Ia menambahkan, petugas kini masih memburu pelaku yang aksinya sempat membuat heboh pusat Kota Pasuruan.
"Pelaku berpura-pura belanja besar untuk mengalihkan perhatian. Ini perlu diwaspadai," imbaunya.
Sumber:



