Haji Mochamad Ali Bangun Bisnis Sejak Usia Muda dan Merajut Kepedulian Lewat Pasar Tanjungsari 77 Surabaya
Haji Mochamad Ali, Direktur PT Maju Terus Kawan, saat berbincang dalam Podcast Memorandum TV.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Sukses dalam berbisnis bukan hanya soal meraih profit, tetapi juga tentang seberapa besar manfaat yang dapat diberikan kepada masyarakat. Prinsip ini dipegang teguh oleh Haji Mochamad Ali, pengusaha muda sekaligus Direktur PT Maju Terus Kawan, pengelola Pasar Buah Tanjungsari 77 di Asemrowo, Jumat 24 Oktober 2025.
Di balik aktivitas pasar yang beroperasi 24 jam dengan 60 pedagang buah, tersimpan misi sosial yang konsisten dijalankan Haji Ali.

Mini Kidi--
Kepedulian terhadap lingkungan sekitar bukan sekadar formalitas, melainkan rutinitas bulanan yang langsung menyentuh kehidupan warga.
Setiap bulan, Haji Ali rutin memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa di sekitar Pasar Tanjungsari 77, khususnya di wilayah Asemrowo.
BACA JUGA:Pasar Tanjungsari 77 Surabaya Bangkitkan Ekonomi Lokal dan Kepedulian Sosial
“Anak yatim itu kami data dari kampung-kampung belakang, kampung di sekitar pasar,” jelas Haji Ali.
Bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan. Saat musim penerimaan murid baru, misalnya, bantuan tidak hanya berupa uang tunai tetapi juga perlengkapan sekolah seperti sepatu dan tas.
Bagi Haji Ali, kedermawanan ini bukan sekadar kewajiban, melainkan filosofi hidup yang ia yakini bersama sang istri.
“Kalau pesan istri saya itu seperti ini, ‘Rezeki orang yang tidak punya itu dititipkan kepada orang seperti kita yang mampu’. Jadi sebagian rezeki mereka itu dititipkan kepada kita,” tuturnya.
BACA JUGA:Wacana Penertiban Pasar Tanjungsari dan Pasar Dupak Rukun Masih Dibahas
Ia meyakini bahwa apa yang diberikan dengan ikhlas kepada mereka yang membutuhkan akan kembali dalam bentuk kebaikan yang lebih besar.
“Kalau kita semakin berbagi ke orang yang tidak mampu atau anak yatim, itu pasti akan balik kepada kita yang memberikan,” imbuhnya.
Kepedulian PT Maju Terus Kawan tidak berhenti pada santunan bulanan. Efek sosial yang lebih besar diwujudkan melalui hibah satu unit ambulans untuk warga sekitar.
“Ambulan ini kami hibahkan ke RW setempat. Manfaatnya banyak, kalau ada orang sakit bisa langsung digunakan,” ungkap Haji Ali.
BACA JUGA:Pedagang Pasar Tanjungsari Menolak Rencana Penutupan dan Relokasi oleh Pemkot Surabaya
Langkah tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat yang merasa terbantu dengan adanya fasilitas darurat tersebut.
Sebagai pusat grosir, Pasar Tanjungsari 77 beroperasi 24 jam dengan aktivitas puncak pada malam hari. Pasar ini menjadi tempat bagi pedagang buah lokal dan impor dari berbagai daerah.
Mengenai harga, Haji Ali menyebut pasar berjalan mengikuti mekanisme permintaan dan penawaran.
“Kalau permintaan meningkat dan stok buah menipis, harga pasti terpengaruh,” jelasnya.
Dengan berbagai dampak positif yang diciptakan, Haji Ali berharap dukungan dari Pemerintah Kota Surabaya terus berlanjut.
“Keinginan kami cuma satu, minta support dari Pemerintah Kota Surabaya. Selama ini pemerintah kota sudah baik dan mendukung, apalagi Pasar Tanjungsari 77 ini nyata memberdayakan masyarakat,” pungkasnya.
Sumber:


