Polres Probolinggo Kota Terapkan Kampung Tangguh Berbasis Pemecahan Masalah

Polres Probolinggo Kota Terapkan Kampung Tangguh Berbasis Pemecahan Masalah

Probolinggo, Memorandum.co.id - Memasuki era new normal menjadi tantangan tersendiri bagi Polres Probolinggo Kota. Sejumlah program dicanangkan untuk mencegah penularan serta mengantisipasi dampak sosial pandemi covid-19. Setelah berhasil menginisiasi 32 Kampung Tangguh Semeru (Sehat, Aman, Tertib dan Rukun), kini Polres Probolinggo Kota menerapkan konsep kampung tangguh berbasis pemecahan masalah dengan solusi atau POP (Problem Oriented Policing). Hal tersebut diungkapkan Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya didampingi Wakapolres Kompol Teguh Santoso usai memberikan pelatihan dan asistensi Kampung Tangguh Semeru Bejo di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Sabtu (13/6/2020). "Ada dua hal yang ditekankan dalam pelaksanaan Kampung Tangguh Semeru yakni Problem-Oriented Policing (POP), yaitu kebijakan yang dikeluarkan berdasarkan pada permasalahan yang terjadi di wilayah tersebut. Berikutnya adalah SARA (Scanning, Analysis, Response, Assesment), yakni langkah identifikasi masalah yang tumbuh di tengah masyarakat," kata Ambariyadi Wijaya. Kampung Tangguh Berbasis Problem Oriented Policing (POP), kata Ambariyadi Wijaya, merupakan konsep di mana begitu ada masalah sekecil apa pun bisa langsung ditangani dengan harmonisasi bersama tiga pilar. Untuk itu, sebagai tindakan preventif persebaran corona, dengan menerapkan kampanye disiplin adalah vaksin. "Tidak ada artinya pembatasan sosial berskala besar, larangan mudik, berdiam di rumah, hingga anjuran pelaksanaan protokol kesehatan mengenakan masker dan mencuci tangan jika masyarakat tak disiplin melakukannya," tandas Kapolres. Polres Probolinggo Kota juga menginisiasi kawasan tangguh pariwisata yang ada di Bee Jay Bakau Resort (BJBR) di Kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan dan kawasan Industri yang ada di Pabrik Keramik, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. "Prinsip POP adalah sebuah strategi kolaboratif antara TNI-Polri dan masyarakat yang berfokus pada pemecahan permasalahan malalui upaya identifikasi, analisis, penentuan aplikasi pemecahan masalah dan evaluasi," ucap Ambariyadi Wijaya. Di sisi lain, lanjut Ambariyadi Wijaya, agar masyarakat mempunyai kemampuan dan kemandirian untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di wilayahnya. Bahkan, bisa dijadikan salah satu langkah untuk memutus mata rantai covid, warga yang menjalankan kampung tangguh sudah sesuai aturan SOP di antaranya semua warga harus menyiapkan tempat cuci tangan di depan rumah masing-masing, mempunyai masker minimal 5 biji, selalu mematuhi protokol Kesehatan, melakukan pola hidup sehat, mematuhi dan melaksanakan kebijakan pemerintah. "Polres Probolinggo Kota senantiasa siap mendukung penuh setiap langkah kebijakan Pemkot Probolinggo dalam penanggulangan Covid-19, mari bersatu-padu bersama untuk saling memberikan semangat dan membantu memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19,” jelas Kapolres.(mhd/Yud)

Sumber: