Jamin Kenyamanan Mudik Lebaran 2025, Polda Jatim Siapkan 15.231 Personel dan Kamera Pantau Lalu Lintas

Dirlantas Polda Jatim Kombespol Komarudin meninjau kondisi lalu lintas melalui aplikasi.-Faisal Danny-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Ditlantas Polda Jatim menerjunkan 15.231 personel gabungan dari TNI, Polri serta instansi terkait untuk mengamankan arus mudik Lebaran 2025. Pengamanan itu, merupakan bagian Operasi Ketupat yang berlangsung di enam wilayah di Indonesia, termasuk Jawa, Lampung, dan Bali.
BACA JUGA:Operasi Ketupat Semeru 2024, Angka Kecelakaan dan Korban Jiwa Turun Drastis
Dirlantas Polda Jatim, Kombespol Komarudin, mengatakan pihaknya telah menyiapkan 149 pos pengamanan, 41 pos pelayanan, dan 13 pos terpadu di berbagai titik strategis. Langkah ini bertujuan untuk memastikan arus mudik berjalan aman, tertib, dan lancar.
--
"Kami sudah memetakan berbagai potensi kerawanan, termasuk kondisi cuaca yang masih sering hujan dan beberapa titik genangan yang bisa menyebabkan perlambatan arus kendaraan," ujar Komarudin, Minggu 23 Maret 2025, sore.
Komarudin menyebut, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 27-28 Maret 2025. Sementara arus balik diperkirakan terjadi pada 5 hingga 7 April 2025. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan work from anywhere (WFA) untuk mengurai kepadatan di jalur mudik.
BACA JUGA:Kapolda Jatim: Operasi Ketupat Semeru 2024 Berjalan Sukses
Komarudin menyebut, pihaknya juga telah mengembangkan aplikasi Mahameru Quick Response untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time. Aplikasi ini terhubung dengan 1.361 kamera pemantau. Terdiri dari 84 titik di jalan tol dan 1.277 titik di jalan arteri. Selain itu, terdapat 107 kamera dashcam yang terpasang pada kendaraan patroli.
"Kami juga menambahkan fitur traffic counting untuk memantau volume kendaraan yang masuk dan keluar Jatim. Data ini sangat penting untuk menentukan kebijakan rekayasa lalu lintas agar tak terjadi kemacetan parah," kata dia.
BACA JUGA:Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2024, Kapolda Berharap Zero Kecelakaan
Hingga saat ini, tercatat 10.884 kendaraan roda dua dan 6.227 kendaraan roda empat masuk ke Jatim, sementara 13.000 kendaraan telah keluar. Jalur-jalur wisata di daerah seperti Malang juga dipantau dengan sistem ini guna mengantisipasi lonjakan pengunjung pada H+1 dan H+2 Lebaran.
Bagi pemudik yang hendak menuju Bali, Komarudin mengingatkan bahwa layanan penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk akan ditutup pada 28 Maret 2025 pukul 17.00 WIB.
"Masyarakat yang ingin menyeberang ke Bali diharapkan berangkat sebelum pukul 17.00 atau setidaknya pada siang hari. Hal ini untuk menghormati perayaan Nyepi, di mana seluruh aktivitas di Bali akan berhenti," ungkap dia.
Lebih jauh, Polda Jatim juga telah menyiapkan lima buffer zone untuk mengantisipasi kendaraan berat bersumbu tiga ke atas yang terkena aturan pembatasan operasional mulai tengah malam nanti.
Sumber: