15 Tahun Jalani Kehidupan dengan Keyakinan Berbeda hingga Hidayah Datang

15 Tahun Jalani Kehidupan dengan Keyakinan Berbeda hingga Hidayah Datang

Hermawan Priyono bersama keluarga tercinta.--

“Proses pengenalan ini disertai dengan berbagai kejadian dalam keluarga. Hubungan dengan istri dan anak-anak terasa semakin renggang,” tutur Hermawan.

BACA JUGA:Melihat Lebih Dekat Proses Belajar Mualaf di Masjid Rahmat Kembang Kuning saat Ramadan

Hermawan kemudian berkomunikasi dengan orang tuanya, yang masih hidup saat itu. Mereka mendukung keputusannya untuk memeluk Islam demi menyelamatkan keluarganya.

Proses mualaf Hermawan dimudahkan oleh Allah SWT. Ia dibimbing oleh Mbah Bungkuk (almarhum) dan Profesor Ahmad Zahro di Masjid Al Akbar Surabaya. Prosesnya berlangsung cepat setelah salat Jumat pada 2010.

“Setelah mualaf, saya harus belajar salat dan menghafal surat-surat. Awalnya, saya selalu mencari teman untuk salat berjemaah,” kenang Hermawan.

BACA JUGA:Masjid Rahmat Kembang Kuning Surabaya Jadi Pusat Pembinaan Mualaf

Dengan dukungan istri dan anak-anaknya, Hermawan terus belajar dan berusaha menjadi muslim yang taat. Ia selalu mendengarkan anak-anaknya membaca Alquran ketika salat.

“Alhamdulillah, hingga saat ini saya istikamah menjalankan ajaran Islam dan tentunya terus belajar mendalaminya,” pungkas Hermawan. (mtr)

Sumber: