Lahan Pemakaman di Surabaya Terbatas, Pemkot: Sistem Tumpang Jadi Solusi untuk Generasi Mendatang

Kepala UPTD Pemakaman Pemkot Surabaya, Khoirun Nisa.--
Pihaknya mengakui keterbatasan lahan makam di Surabaya. Pertumbuhan penduduk yang pesat tidak sebanding dengan penyediaan lahan pemakaman. Dengan sistem tumpang, diharapkan lahan pemakaman yang ada dapat dimanfaatkan secara lebih efisien dan berkelanjutan.
BACA JUGA:9 Hal yang Pamali Dilakukan Saat di Pemakaman, Apa Saja?
"Pertumbuhan lahan untuk perumahan lebih besar daripada lahan makam," ujar Nisa.
Meskipun demikian, Pemkot Surabaya terus berupaya mencari solusi. Berbagai langkah sedang dilakukan antara lain melakukan pemetaan lahan baru. Selain di Waru Gunung, Pemkot Surabaya juga memetakan lahan potensial di Sumber Rejo, Pakal.
"Kami berupaya mencari lahan pemakaman baru, seperti di Waru Gunung dan Sumber Rejo, Pakal. Namun, pembebasan lahan tersebut tidak mudah karena terkendala berbagai faktor," paparnya.
BACA JUGA:Pansus Raperda Retribusi Daerah dan Pajak DPRD Surabaya Hapus Retribusi Pemakaman
Koordinasi lintas instansi menurut Khoriun Nisa sangat penting. Dalam hal ini pihaknya berkoordinasi dengan DPRKPP dan Bappedalitbang terkait pembebasan lahan dan perencanaan kota.
"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk DPRKPP dan Bappedalitbang, untuk mencari solusi terbaik," kata Nisa.
Nisa menjelaskan bahwa lahan pemakaman di Waru Gunung direncanakan seluas 80 hektar, namun belum semua menjadi aset Pemkot. Pihaknya terus berupaya menambah aset lahan pemakaman.
BACA JUGA:Tradisi Nyelase di Pemakaman Melajeh
"Di Waru Gunung, lahan dekat waduk telah disiapkan untuk pemakaman. Untuk di Sumber Rejo, kami masih mengecek mana yang menjadi aset Pemkot. Aset Pemkot itu tidak terkonsentrasi di satu tempat," tambahnya.
Nisa menyadari bahwa penggunaan lahan di Surabaya tidak hanya untuk pemakaman. Banyak perencanaan kota lain yang lebih krusial.
"Walaupun aset pemerintah kota luas, kami tidak bisa memaksa lahan tertentu harus jadi makam. Kami terus berkonsultasi dengan berbagai pihak," tegasnya.(alf)
Sumber: