Efisiensi Anggaran Bikin Dinas PU PR Kota Madiun Gamang Bisa Tuntaskan Proyek Jalan Masuk Bantaran Kali

Efisiensi Anggaran Bikin Dinas PU PR Kota Madiun Gamang Bisa Tuntaskan Proyek Jalan Masuk Bantaran Kali

Akses masuk menuju taman lalu lintas Bantaran Kali Kota Madiun di Jalan Ahmad Yani yang renaca akan dilebarkan.--

MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Rencana Dinas PU PR Kota Madiun menuntaskan perluasan akses jalan masuk bus pariwisata ke arah Bantaran Kali yang diharapkan bisa di fungsikan tahun ini masih harap-harap cemas. Pasalnya di tengah rencana yang kini sudah memasuki tahap lelang ternyata muncul Inpres Nomor I tahun 2025. 

Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun, Agus Tri Sukamto membenarkan jika tahun ini rencana ada pelebaran jalan tersebut. Sesuai gambaran awal,  akses jalan masuk menuju Bantaran Kali  yang semula luasannya hanya memiliki lebar 4 sampai dengan 5 meter ditambah menjadi 9 hingga 10 meter.

BACA JUGA:Pemkot Madiun, Polri, TNI Dukung Program Ketahanan Pangan


Mini Kidi--

Tujuannya agar ke depan bus-bus wisata yang masuk ke Bantaran Kali bisa mengambil haluan kemudi dengan aman dan nyaman. Tak hanya itu, dengan adanya pelebaran juga akan memberikan akses jalan yang lebih memadai untuk masyarakat. Sehingga, jumlah pengunjung Bantaran Kali bisa meningkat. "Rencana mau dibuat seperti tikungan yang nyaman untuk bis," ujarnya.

Soal anggaran, Agus menjelaskan, di perkirakan antara  Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar. Dan kini rencana proyek itu sudah masuk tahap tender. Namun ditengah proses kini muncul surat edaran terkait efisiensi anggaran. Hal itu, ungkap Agus, cukup menjadi kendala. 

Betapa tidak, meski perluasan jalan itu tidak masuk dalam skala prioritas pembangunan karena dinilai hanya bersifat pemeliharaan namun munculnya surat edaran telah membuat pihaknya kini gamang mengambil langkah. 

BACA JUGA:Sukses Wujudkan Dua Inovasi, Pemkot Madiun Diganjar Insentif Fiskal Rp29,3 Miliar

Sebab itu, guna mengantisipasi jika terjadi refocusing anggaran kini pihaknya pun telah menyiapkan materi tambahan pada perjanjian  kontrak.

"Jadi, ketika ada refocusing maka kontrak secara otomatis tidak berlaku. Kami tidak berani jalan juga tidak berani berhenti. Maka jalan satu-satunya, ya memberikan perjanjian itu tadi,” ucapnya seraya berharap jika pun diperlukan refocusing tidak sampai mengurangi apa yang sudah direncanakan di awal.(aji)

Sumber: