Lestarikan Budaya Majapahit, SMAN 1 Kutorejo Bangun Gapura Taruna Wilwatikta

Lestarikan Budaya Majapahit, SMAN 1 Kutorejo Bangun Gapura Taruna Wilwatikta

Proses pembangunan gapura Taruna Wilwatikta--

Demi menciptakan proses pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

BACA JUGA:Khofifah Bahas Pengembangan Area Majapahit di Trowulan Bersama Wamen Kebudayaan RI

Ia menambahkan, SMA Negeri 1 Kutorejo telah memilikii 30 rombongan belajar yang dilengkapi dengan fasilitas sarana dan prasarana yang cukup baik. Penumbuhan karakter pada peserta didik selalu dilaksanakan dengan berfokus pada 3 budaya, yaitu Budaya Imtag, Budaya berwirausaha dan Budaya hidup sehat. Dalam hal ini SMA Negeri 1 Kutorejo dalam proses pengembangan karakter dan budaya berbasis majapahit yaitu dengan program sekolah wiyata mandala.

Wiyata Mandala menuntut sekolah untuk Memiliki sarana dan prasarana yang cukup dan baik dan terciptanya lingkungan aman, bersih, tertib, indah, sejuk dan segar. Apabila hal-hal tersebut terpenuhi dan terbina baik, maka keberhasilan pendidikan akan terwujud dan menghasilkan tenaga kader pembangunan bangsa dan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Tujuan Wiyata Mandala adalah diharapkan seluruh siswa dapat berperan aktif dalam meningkatkan fungsi sekolah sebagai lingkungan pendidikan. Aktivitas dan kreativitas siswa sangat diperlukan untuk menciptakan sekolah sebagai masyarakat belajar, tempat saling asah, saling asih, dan saling asuh yang dibimbing oleh kepala sekolah dan guru yang dapat mendorong semangat dan minat belajar. Hal tersebut bisa berupa pemerataan kesempatan mendapatkan transfer of knowledge, maupun transfer of experience, dengan tanpa membedakan baik dari segi kemampuan ekonomi, kemampuan intelegensia, dan juga kemampuan fisik (gagasan sekolah inklusi).

BACA JUGA:Pastikan Hari Raya Waisak 2024 Aman, Kapolres Mojokerto Tinjau Maha Vihara Majapahit Trowulan

Membangun karakter budaya berbasis Majapahit dan berwawasan wiyata sekolah mandala merupakan sebuah konsep yang menarik dan memiliki potensi besar dalam melestarikan dan mengembangkan budaya majapahit. Di dalam dunia pendidikan terdapat aspek yang dapat dipertimbangkan dalam membangun karakter dan budaya majapahit, salah satu aspek yang dapat diambil yaitu aspek pendidikan berkarakter. Pendidikan karakter berbasis majapahit merupakan pendidikan karakter yang berorientasi pada pengembangan akal budi dan karakter spiritual serta mengembangkan nilai-nilai majapahit seperti kejujuran, kerja keras, dan kepedulian sosial. 

Mengintegrasikan sejarah Majapahit ke dalam kurikulum pendidikan dianggap perlu karena peserta didik diharapkan dapat mengembangkan karakter yang mencerminkan budaya majapahit tersebut sebagai bentuk melestarikan sejarah bangsa dan melahirkan generasi yang berkarakter kuat dan intelektual. (War)

Sumber: