Bea Cukai Perkuat Pengawasan Kepabeanan dan Cukai dalam 100 Hari Kerja Kabinet Merah Putih

Bea Cukai Perkuat Pengawasan Kepabeanan dan Cukai dalam 100 Hari Kerja Kabinet Merah Putih

Ekspos hasil penindakan impor dan ekspor di wilayah Jatim. -Arif Alfiansyah-

"Penindakan NPP ini pun sangat penting melindungi jutaan masyarakat Indonesia dari penyalahgunaan narkotika, " cakapnya. 

BACA JUGA:Banyak Keluhan Jemaah, Bea Cukai Siap Jelaskan Aturan Bagasi Umrah

Sementara dalam periode 100 hari kerja Kabinet Merah Putih mulai Oktober 2024 sampai Januari 2025, Bea Cukai Kementerian Keuangan telah melaksanakan 6.187 penindakan terhadap komoditas garmen, tekstil, mesin, barang elektronik, rokok, miras, dan lain-lain. 

"Nilai barang dari tindakan ini mencapai Rp 4,06 triliun, serta potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan Rp 820 milliar. 

Sebagai upaya tindak lanjut, dari 6.187 penindakan tersebut 2.657 kasus telah ditetapkan sebagai barang dikuasai negara (BDN) atau barang milik negara (BMN), ada 569 kasus telah dilimpahkan ke instansi lain, 120 kasus diselesaikan dengan ultimum remidium, dan 2.841 kasus lainnya masih dalam proses penyidikan.

BACA JUGA:Bea Cukai Temukan 8 Kontainer Limbah B3 Asal Australia

"Wilayah penindakan terdiri dari 49 persen di pelabuhan 49, 15 persen di bandar udara, pesisir 10 persen, dan tempat lain seperti jalan raya, kawasan berikat, dan lainnya 16 persen," paparnya. 

Sri Mulyani juga menyampaikan pengawasan kepabeanan dan cukai terus diperkuat dengan strategi yang adaptif, berbasis teknologi, dan bersinergi dengan berbagai pihak. Untuk itu, Bea Cukai Kementerian Keuangan menerapkan empat strategi untuk menyukseskan pengawasan kepabeanan dan cukai. 

"Pertama, penguatan pelayanan dan pengawasan. Kedua, penguatan operasi. Ketiga, sinergi pengawasan dengan APH. Terakhir, penguatan pemindai kontainer di pelabuhan utama, seperti penggunaan pemindai kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok yang telah memberikan perbaikan customs clearance dari 0,55 jam menjadi 0,49 jam dan transparansi isi kontainer 100 persen, " terangnya. (alf)

Sumber: