Polresta Banyuwangi Gelar Rakor Pencegahan PMK, Antisipasi Dampak pada Peternak dan Ekonomi Lokal

Polresta Banyuwangi bersama instansi terkait menggelar rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)-Rahmad Hidayat-
BACA JUGA:Polresta Banyuwangi Pastikan Situasi Kondusif untuk ABBWI dan BBWI melalui Rakor Bersama
Langkah lain juga diperlukan dengan Sosialisasi kepada peternak dan pedagang hewan terkait langkah-langkah pencegahan yaitu dengan Penyemprotan disinfektan di pasar hewan dan kandang ternak untuk menekan penyebaran virus serta Penguatan koordinasi antara Polri, TNI, Dinas Pertanian, dan Karantina Hewan dalam pengawasan lalu lintas hewan ternak.
Dinas Pertanian Banyuwangi menegaskan bahwa pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap ternak yang masuk dari luar daerah, khususnya dari Bali, NTB, dan NTT, yang memiliki risiko tinggi membawa virus PMK.
BACA JUGA:Polresta Banyuwangi Bersama Instansi Terkait Gelar Rakor Pengamanan Festival Kuwung 2024
"Kami akan memastikan setiap hewan yang masuk ke Banyuwangi memiliki sertifikasi kesehatan dari daerah asalnya. Pengawasan di pelabuhan dan jalur perbatasan juga akan diperketat," kata drh Nanang Sugiharto, Kabid Keswan Dinas Pertanian.
Sebagai langkah konkret, Polresta Banyuwangi bersama stakeholder terkait akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah potong hewan (RPH), pasar hewan, serta peternakan guna memastikan kondisi kesehatan ternak dan kepatuhan terhadap protokol pencegahan PMK.
BACA JUGA:Rakor Persiapan Festival Kuwung 2024 Siap Digelar, Kepolsek Genteng Berharap Aman
Polsek jajaran Polresta Banyuwangi akan aktif melakukan pengawasan dan pendampingan kepada peternak dalam rangka mencegah penyebaran lebih luas.
Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan penyebaran PMK di Banyuwangi dapat segera dikendalikan sehingga dampaknya terhadap perekonomian dan kesejahteraan peternak bisa diminimalkan. (hms/day)
Sumber: