Petani Kesamben Geram, Ratusan Hektare Sawah Kebanjiran, Bersihkan Sungai Avoer Watudakon

Petani membersihkan sampah di Avoer Watudakon.-Muhammad Anwar-
JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID – Ratusan hektare sawah di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, terendam banjir selama berhari-hari akibat hujan deras semalam. Kondisi ini membuat para petani geram hingga akhirnya bergotong royong membersihkan Sungai Avoer Watudakon demi mengatasi banjir yang terus berulang.
BACA JUGA:DPRD Minta BBWS Tanggung Jawab Terkait Banjir di Jombang
Petani dari tiga desa, yakni Desa Pojokrejo, Desa Podoroto, dan Desa Kedungmlati, turun tangan bersama perangkat desa untuk membersihkan aliran sungai. Mereka membawa peralatan seadanya seperti gergaji, parang, dan tali tambang untuk menyingkirkan pohon tumbang serta material yang menyumbat aliran air.
--
Tak hanya itu, mereka juga membersihkan bawah jembatan penghubung Dusun Gongseng, Desa Pojokrejo dengan Dusun Kandangan, Desa Carangrejo, yang kerap menjadi titik penyumbatan aliran air.
BACA JUGA:Banjir Landa Desa Pulo dan Sambong Dukuh Jombang, Aktivitas Warga Terhambat
Kepala Desa Pojokrejo, Nursan, menegaskan bahwa aksi ini merupakan inisiatif warga dan perangkat desa. Ia menyoroti kondisi jembatan yang terlalu rendah, sehingga sering menyebabkan sumbatan.
"Jembatan ini perlu ditinggikan agar aliran air lebih lancar," kata Nursan.
Ia juga berharap pemerintah segera melakukan normalisasi Sungai Avoer Watudakon sebagai solusi jangka panjang untuk mencegah banjir.
BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, 3 Kecamatan di Jombang Terendam Banjir
Senada dengan itu, Kepala Desa Podoroto, Adhim, mengungkapkan bahwa sekitar 50 hektare sawah di desanya terdampak banjir. Ia mendesak adanya tindakan nyata dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
"Jangan hanya melihat kondisi, tapi harus ada aksi nyata untuk menangani masalah ini," tegas Adhim.
BACA JUGA:Mensos Gelontor Bantuan Rp 300 Juta untuk Korban Banjir di Jombang
Dinas Pertanian Kabupaten Jombang mencatat bahwa total 530 hektare sawah di beberapa kecamatan terendam banjir, dengan Kecamatan Kesamben sebagai daerah terdampak terparah, mencapai 427 hektare.
Sumber: