Warganet Ramai Komentari Status Pelaku Mutilasi Asal Tulungagung: Ketua Ranting Perguruan Silat

Warganet Ramai Komentari Status Pelaku Mutilasi Asal Tulungagung: Ketua Ranting Perguruan Silat

Tersangka Rohmad Tri Hartanto alias Antok di Mapolda Jatim.-Faishal Danny-

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Polda Jatim menggelar konferensi pers kasus mutilasi dengan korban Uswatun Khasanah (29), warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, pada Senin 27 Januari 2025 pagi tadi.

BACA JUGA:Polisi Amankan Tiga Mobil Dalam Kasus Pembunuhan dan Mutilasi Koper Merah di Ngawi

Tersangka dalam kasus ini Rohmad Tri Hartanto alias Antok, warga Desa Gombang, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung, turut dihadirkan di hadapan awak media.


--

Kepada awak media, Dirreskrimsum Polda Jatim Kombespol Farman mengungkapkan jika tersangka adalah ketua ranting perguruan silat di tempat tinggalnya. Tidak hanya itu, sebab Farman juga menyebut jika tersangka mengaku sebagai anggota salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Tulungagung.

BACA JUGA:Sadis, Begini Cara Rohmad Tri Hartanto Memutilasi Korban Koper Merah di Ngawi

Hal ini mendapatkan reaksi warganet yang mengomentari status tersangka tersebut. Sebagian besar menyayangkan ulah tersangka yang mengaku pendekar, namun malah melakukan tindakan kriminal, yakni memutilasi korban yang tak lain adalah istri sirinya sejak 3 tahun terakhir.

BACA JUGA:Profil Lengkap Pembunuh dan Pemutilasi Mayat Dalam Koper di Ngawi

Sementara Kapolsek Pakel AKP Retno Pujiarsih mengakui yang bersangkutan merupakan ketua ranting perguruan silat yang ada di wilayah kerjanya.

BACA JUGA:Rekonstruksi Mutilasi Uswatun Khasanah Digelar di Hotel Kediri, Pelaku dan Teman Dihadirkan

AKP Retno menjelaskan, sesuai perintah pimpinan, pihaknya kerap menggelar kegiatan mempererat silaturahmi dengan pengurus dan pimpinan perguruan silat di wilayah kerjanya, dalam bentuk ngopi bareng mempererat silaturahmi.

BACA JUGA:Pelaku Mutilasi Uswatun Khasanah di Ngawi Mengaku Suami Siri Korban

Dalam beberapa kesempatan, tersangka memang beberapa kali hadir. Namun tidak selalu aktif datang ketika diundang untuk hadir.

BACA JUGA:Misteri Mutilasi Uswatun Khasanah: Kamar 301 Hotel Kediri Jadi TKP

Sumber: