Santri Terseret Arus Sungai Blega, Tim SAR Gabungan Polres dan BPBD Butuh Dua Hari Temukan Jenazah Korban

Santri Terseret Arus Sungai Blega, Tim SAR Gabungan Polres dan BPBD Butuh Dua Hari Temukan Jenazah Korban

Tim SAR Gabungan Polres dan BPBD dibantu warga saat mengevakuasi jenazah santri terseret arus Sungai Blega--

BANGKALAN, MEMORANDUM.CO.ID - Guyuran hujan lebat dan musibah banjir akibat cuaca ekstrim di Kabupaten Bangkalan mulai menelan korban jiwa. Sohibul Qirom (16), santri Ponpes Al-Hamidi di Kecamatan Blega,  hilang terseret arus deras luapan Sungai Blega, di Kecamatan Blega, Selasa 21 Januari 2025.

“Awalnya, sekitar pukul 08.30 remaja asal Dusun Serpang, Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, ini  mandi dan berenang di Sungai Blega bersama 4 rekan satrinya,” jelas Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, melalui Kapolsek Blega, AKP Muhammad Syamsyuri, Kamis 23 Januari 2025.

BACA JUGA:Kapolsek Ambulu Pimpin Pencarian Pasutri Hilang Terseret Arus Sungai

BACA JUGA:2 Nyawa Melayang Tertabrak KA Komuter Argonegoro di Tambak Mayor, Motor Terseret 1 Kilometer

Namun korban tiba tiba hanyut terseret arus sungai yang meluap setelah diguyur hujan lebat berkepanjangan. Keempat rekan Sohibul Qirom, sempat berjibaku coba menolong rekannya. Namun gagal lantaran tak kuasa menyiasati derasnya arus sungai. Korbanpun raib terseret arus.

Menyikapi musibah ini, personel tim gabungan Polsek dan Koramil Blega, Sapolairud Polres, BPBD Bangkalan dan BPBD Sampang, serta Tim SAR  Jawa Timur, segera gercep (gerak cepat) melakukan penelusuran disepanjang aliran Sungai Blega.

“ Namun hingga larut malam belum membuahkan hasil," tandas AKBP Hendro.

BACA JUGA:Balita Babatan Wiyung yang Terseret Arus Saluran Air Ditemukan Tak Bernyawa

BACA JUGA:Pemancing Hilang 3 Hari Terseret Ombak Ditemukan Meninggal 6 Km dari Titik Awal

Penelusuran dilanjutkan keesokan harinya. Syukurlah, Rabu (22/1) sekira pukul 13.05, jenazah korban berhasil ditemukan Tim SAR gabungan di bibir sungai di Dusun Pangarengan, Desa/Kecamatan Blega. Lokasinya sekitar 950 meter dari TKP pertama ketika korban mulai terseret arus sungai.

“Jadi butuh dua hari untuk bisa  menemukan jenazah korban," ungkap Kapolsek Blega, AKP Muhammad Syamsuri.

BACA JUGA:Main Hujan Bersama Kakak, Balita Babatan Wiyung Hilang Terseret Arus Sungai

Begitu jenazah ditemukan, tim SAR gabungan Polsek, Koramil, Sapolairut Polres dan BPBD,  dibantu puluhan warga segera mengevakuasi jenazah korban ke Puskemas Blega untuk kepentingan otopsi mayat.

Tapi pihak keluarga menolak dan lebih memilih agar segera dievakuasi ke rumah duka di Dusun Serpang, Desa Durin Timur, Kecamatan Konang. Seusai dimandikan, dikafani dan Sholat jenazah, almarhum  Sohibul Qirom langsung dimakanan di TPU desa setempat.

Sumber: