Santri Terseret Arus Sungai Blega, Tim SAR Gabungan Polres dan BPBD Butuh Dua Hari Temukan Jenazah Korban

Santri Terseret Arus Sungai Blega, Tim SAR Gabungan Polres dan BPBD Butuh Dua Hari Temukan Jenazah Korban

Tim SAR Gabungan Polres dan BPBD dibantu warga saat mengevakuasi jenazah santri terseret arus Sungai Blega--

BACA JUGA:Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah Nelayan Jember yang Tenggelam 3 Hari Terseret Ombak

Menyikapi musibah ini, Kapolres AKBP Hendro dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),   Geger Heri Susianto, titip beberapa pesan dan harapan kepada seluruh warga Kabupaten Bangkalan.

Salah satunya diingatkan bahwa berdasar analisa BMKG, gedoran cuaca ekstrem berupa guyuran hujan lebat disertai petir dan tiupan angin kencang, masih akan merata di seluruh wilayah Jawa Timur hingga Sabtu (27/1) mendatang. Termasuk di Kabupaten Bangkalan tentunya.

"Jadi setidaknya untuk sepekan ke depan, mari kita tingkatkan kewaspadaan bersama. Awasi anak dan cucu kita," pesan AKBP Hendro.  Sebab untuk sepekan ke depan, bencana banjir bandang, angin puting beliung dan tanah longsor masih berpotensi terjadi. Tujuannya, untuk menghindari kemungkinan adanya korban lagi akibat cuaca ekstrem.

BACA JUGA:Mantan Kades Kedawung Kulon Terseret Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa

Rentetan musibah itu, timpal Kepala BPBD, Heri Susianto, berpotesi terjadi di beberapawilayah kecamatan. Bencana banjir bandang antara lain masih mengintai Kecamatan Blega, Arosbaya, Klampis, Sepulu dan Kecamatan Tanjung Bumi. 

Sebab selain dialiri sungai cukup besar,  secara geografis, 5 wilayah kecamatan tersebut ada di dataran rendah, atau di bawah beberapa kecamatan lain yang ada di dataran tinggi. 

Sedangkan potensi bencana tanah longsor, sewaktu-waktu bisa terjadi di sekitar areal penambangan bukit kapur yang tersebar merata disejumlah kecamatan. Diantaranya Kecamatan Kamal, Socah, Arosbaya, Geger, Kokop, Konang, Galis, Tanah Merah,  Kwanyar, Tragah dan Kecamatan Modung. (ras).

Sumber: