Empat Debt Collector Penganiaya Tjetjep Muhammad Yasin Dibekuk, Satu Buron

Empat dari lima debt collector tak berkutik diamankan anggota Polrestabes Surabaya--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pelarian sekelompok debt collector usai menganiaya pengacara Tjetjep Muhammad Yasin di daerah Kebraon, terhenti di tangan polisi. Empat dari lima pelaku diamankan anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Mereka berinisial, AAJ (24), RDK (20), AA (31) dan NBM (33). Sementara, satu orang lagi masih dalam upaya pengejaran pihak kepolisian. Dia berinisial BL.
BACA JUGA:Kapolrestabes Surabaya Panen Sayur Hidroponik di Mapolsek Tambaksari
BACA JUGA:Polsek Karangpilang Ajak Warga Kebraon Curhat Langsung, Tingkatkan Keamanan Bersama
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto membenarkan jika telah menhamankan empat tersangka. Mereka, diamankan di tempat yang berbeda pada Jumat 17 Januari 2025 malam.
"Saat ini, Satreskrim Polrestabes Surabaya telah mengamankan 4 Orang Pelaku aksi pengeroyokan di warung makan daerah Kebraon Surabaya, pelaku yang terakhir diamankan pada kemarin malam Jumat," kata Aris, Sabtu 18 Januari 2025.
Pengungkapan itu, lanjut Aris, berdasarkan hasil serangkaian penyelidikan. Termasuk, keterangan saksi, bukti video amatir dan CCTV di TKP, serta bukti keterangan Visum korban. Dan saat ini, Polisi menetapkan NBM, AAJ, RDK dan AA sebagai tersangka.
BACA JUGA:Kapolrestabes Surabaya Apresiasi Kinerja Polsek Simokerto, Janjikan Renovasi dan Perhatian Kesehatan
BACA JUGA:62 Kasus Diungkap, Kapolrestabes Surabaya: Kami Kejar Pelaku Curanmor Ke Mana pun Bersembunyi
Diberitakan sebelumnya, korban Tjetjep Muhammad Yasin menjadi korban aksi penganiayaan yang dilakukan sejumlah debt collector di kawasan Kebraon. Kasus itu, bermula saat korban hendak singgah di rumah makan untuk membeli makanan.
Lalu, ia melihat belasan pria berkulit gelap dan bertampang sangar mendatangi rumah makan itu. Mereka hendak menagih utang kepada pemilik rumah makan. Saat adu mulut antara para DC dan pemilik usaha, korban berinisiatif untuk melerai.
Upaya Gus Yasin untuk meredamkan kedua belah pihak tah berbuah hasil. Ia malah menjadi korban kebrutalan penagih utang itu. Ia mengaku mendapat pukulan di bagian kepala.(fdn)
Sumber: