Program Makan Bergizi Gratis Mulai Terlaksana, Komisi D Sebut Langkah Menuju Pendidikan Berkualitas

Program Makan Bergizi Gratis Mulai Terlaksana, Komisi D Sebut Langkah Menuju Pendidikan Berkualitas

Anggota Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati ketika meninjau pelaksanaan MBG. -Arif Alfiansyah-

BACA JUGA:Menu Sehat Murah, Ahli Gizi Sebut Bahan Pangan Lokal Bisa Jadi Solusi Program MBG

"Di sini ada bidang kesehatan juga, jadi harus berkonsultasi bagaimana menindaklanjuti anak-anak yang tidak bisa sarapan. Apakah nanti diubah jamnya atau bagaimana. Yang jelas isinya makanan bergizi. Harapannya anak-anak bisa menyerap gizinya, dan juga memanfaatakan nilainya supaya benar-benar menjadi investasi generasi emas tahun 2045," jelasnya.

Di samping itu, Ajeng juga menyoroti terkait alat makan yang digunakan masih memakai plastik. Pihaknya berharap ke depan alat makan dapat menggunakan bahan aluminium atau stainless agar lebih ramah lingkungan.

BACA JUGA:Pelaksanaan Program MBG, Surabaya Tunggu Juknis Pusat

"Infonya nanti akan berpindah ke tempat stainless. Jadi untuk sampahnya akan dipilah sendiri oleh pihak katering jadi tidak menganggu anak-anak sekolah," tutupnya.

BACA JUGA:Anggaran MBG Rp 10 Ribu, Ketua Komisi A DPRD: Angka Proposional dan Nutrisi Tetap Terjaga

Diketahui, 10 sekolah yang ditunjuk BGN untuk pelaksanaan tahap awal MBG ini berada di Kecamatan Wonocolo meliputi PAUD (Kelompok Bermain) Yasporbi, SD Taquma, SMPN 13, SMAN 10, dan SMK PGRI 1 Surabaya. Lalu di Kecamatan Rungkut meliputi, TK Tunas Pertiwi, SDN Penjaringansari 1, SDN Penjaringansari 2, MTsN 3, dan MAN Surabaya. (alf)

Sumber: