Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga: Ungkapan Gus Muhdlor Gambarkan Kasus Hukum yang Dihadapinya

Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga: Ungkapan Gus Muhdlor Gambarkan Kasus Hukum yang Dihadapinya

Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor membacakan nota pembelaan (pledoi) secara pribadi di Pengadilan Tipikor Surabaya.-Ferry Ardi Setiawan-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Hujan tangis mewarnai sidang lanjutan perkara korupsi pemotongan insentif pegawai BPPD Sidoarjo di ruang sidang Candra  Pengadilan Tipikor Surabaya, Senin 16 Desember 2024.

BACA JUGA:Bacakan Pledoi, Gus Muhdlor Tahan Isak Tangis di Hadapan Istri

Sesuai agenda sidang, giliran terdakwa Bupati Sidoarjo nonaktif Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) membacakan pembelaan atau pledoi atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Gus Muhdlor membacakan sendiri materi pembelaannya di hadapan majelis hakim yang dipimpin Ni Putu Sri Indayani.

Suasana haru menyelimuti ruang sidang sepanjang Gus Muhdlor membacakan nota pembelaan. Para pengunjung sidang terdengar menahan tangis.

BACA JUGA:Dituntut 6 Tahun dan 4 Bulan Penjara, Gus Muhdlor Ajukan Pembelaan

"Hati saya menangis, saya tidak menyangka bahwa ada pemotongan insentif pegawai, apalagi yang dipotong adalah pegawai rendahan, dan tidak ada yang melapor langsung kepada saya," kata Gus Muhdlor.

Menurut dia, sepanjang persidangan tidak ada bukti satupun yang mengarah ke dirinya teribat secara langsung dalam pemotongan insentif pegawai BPPD.

"Lalu bukti apa yang dihadirkan sehingga saya dipisahkan dengan keluarga saya," kata Gus Muhdlor sambil menahan tangis.

BACA JUGA:Di depan Hakim, Gus Muhdlor Bantah Semua Tuduhan Soal Pemotongan Dana Insentif Pegawai BPPD

Gus Muhdlor dalam nota pembelaannya juga menyinggung pribahasa Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga. Dia menggambarkan bagaimana citranya sebagai kepala daerah rusak hanya karena perilaku anak buahnya dalam rangkaian kasus hukum yang dihadapinya.

Padahal menurut Gus Muhdlor, selama menjabat sebagai Bupati, pembangunan di  Sidoarjo sangat progresif. 

"Berdasar Indeks Kinerja Utama. Alhamdulillah semua nilai baik," jelasnya.

Dia mencontohkan, indeks pembangunan infrastruktur selama dia menjabat Bupati Sidoarjo mencapai nilai 0,843 poin, jauh melampaui target tahun 2026 yang ditetapkan RPJMD, sebesar 0,796.

Sumber: