BI Sosialisasikan Pencegahan Uang Palsu kepada Guru di Pasuruan
Sosialisasi BI diikuti guru se-Kota/Kabupaten Pasuruan.-Hari Mujianto/Muh Hidayat-
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID – Dalam upaya menekan peredaran uang palsu yang semakin marak, Bank Indonesia (BI) Cabang Malang gencar melakukan sosialisasi. Kali ini, giliran para guru di Kabupaten PASURUAN yang menjadi sasaran edukasi.
BACA JUGA:Transaksi Top Up dengan Upal, Pria di Pasuruan Diringkus
Deputi Kepala Perwakilan BI Malang, Deddy Prasetyo mengungkapkan, kasus uang palsu di wilayah kerjanya cukup tinggi. Sepanjang tahun 2024, tercatat sebanyak 3.719 lembar uang palsu yang berhasil diamankan, kebanyakan dengan nominal besar.
BACA JUGA:Warga Asal Jabar Edarkan Upal di Tulungagung, Berujung Dibui
"Kami melihat pentingnya memberikan pemahaman kepada para guru tentang cara mengenali uang palsu. Mereka memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi ini kepada siswa dan masyarakat luas," ujar Deddy, Selasa 3 Desember 2024.
BACA JUGA:Bayar Hotel Oyo Pakai Upal, Warga Nginden Divonis 2,5 Tahun
Selain memberikan edukasi tentang uang palsu, BI juga mendorong penggunaan transaksi digital melalui QRIS. Meskipun adopsi QRIS semakin meningkat, masih banyak masyarakat yang belum familiar dengan cara penggunaannya.
BACA JUGA:21 Kali Produksi Upal, Dijual lewat Facebook
"Dengan semakin banyaknya transaksi dilakukan secara digital, potensi peredaran uang palsu dapat ditekan. Kami berharap masyarakat, terutama para guru, dapat menjadi agen perubahan dalam mendorong literasi keuangan digital," tambah Deddy.
BACA JUGA:Polres Jombang Bongkar Sindikat Uang Palsu, Ringkus Empat Pengedar dan Sita Rp 1 Miliar Upal
BI berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat semakin waspada terhadap peredaran uang palsu. Mereka bisa beralih ke transaksi digital yang lebih aman dan efisien. (hm/mh)
Sumber: