Dandim Jember Tinjau Langsung Jalan Bandealit yang Ambles Akibat Hujan Deras
Jalan Bandealit Ambles, Infrastruktur Wisata Jember, Banjir dan Longsor Jember, APBD 2024 Proyek Jalan, Wisata Bandealit Jember, Dinas PU Jember,-Edi Winarko-
JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jember dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir dan longsor yang merusak infrastruktur. Salah satu kerusakan signifikan terjadi pada jalan baru menuju wisata Bandealit, Kecamatan Temporejo, yang amblas sepanjang 300 meter.
BACA JUGA:Jalan Wisata Pantai Bandealit Ambles, Padahal Baru Saja Dibangun
Jalan tersebut, yang dibangun dengan anggaran Rp 19,4 miliar dari APBD 2024, baru saja selesai diaspal namun kini tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Lapisan tanah di bawah jalan tergerus aliran air deras, menyebabkan jalan tidak stabil dan akhirnya amblas.
Dandim 0824/Jember, Letkol Arm Indra Andriansyah, bersama danramil, kapolsek, camat, dan perangkat desa setempat, langsung meninjau lokasi. Ia menyayangkan kejadian ini karena jalan tersebut merupakan akses utama menuju wisata Bandealit, yang berdampak besar pada perekonomian masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Sungai Meluap, 42 Kepala Keluarga Wonoasri Terisolasi Banjir, Dandim Jember Langsung Turun
“Selain amblas, beberapa titik di jalur menuju Bandealit juga terkena longsor. Akses jalan licin, berbatu, dan banyak pohon tumbang, sehingga kendaraan roda empat tidak dapat melintas. Warga yang melewati jalan ini harus berhati-hati,” ujar Letkol Indra.
Dandim juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi longsor susulan karena curah hujan di wilayah Jember dan sekitarnya masih tinggi. Ia menegaskan pentingnya keselamatan bagi warga yang melintasi jalur tersebut, terutama di malam hari yang minim penerangan.
BACA JUGA:Kapolres dan Dandim Jember Kembali Tekanan Netralitas Sebagai Harga Mati
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air Kabupaten Jember, Eko Ferdianto, menyatakan bahwa kerusakan jalan akan segera dibahas dengan kontraktor dan konsultan pengawas proyek.
Proyek ini sebenarnya masih dalam tahap pengerjaan dengan target penyelesaian pada 30 November 2024. Namun, Eko berjanji untuk melakukan investigasi menyeluruh guna mengetahui penyebab pasti kerusakan.
“Kami berkomitmen mempercepat perbaikan agar transportasi masyarakat kembali normal,” ujar Eko.
Terputusnya akses ke wisata Bandealit merugikan para pelaku wisata dan masyarakat sekitar. Sebagai destinasi yang mendukung perekonomian lokal, perbaikan jalan menjadi prioritas agar aktivitas pariwisata segera pulih. (edy)
Sumber: