Polisi Beberkan Motif Bule Belgia Tega Aniaya Teman Wanita di Gresik
Anggota Polsek Menganti berjibaku mengamankan pelaku di rumah kontakan Desa Putat Lor, Menganti, Gresik--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Motif kasus penganiyaan yang dilakukan Warga Negara Asing (WNA) Belgia Nick De Munyk terhadap FM, wanita asal Surabaya terungkap. Dari informasi yang dihimpun, keduanya ternyata memiliki hubungan asmara. Meski FM, berstatus istri orang.
"Ada hubungan antara korban dan pelaku. Sebab, korban dan suaminya rencananya mau bercerai. Diduga ada masalah terkait rencana membuka usaha warung di rumah kontrakan itu," kata Kapolsek Menganti AKP Roni Ismullah, Minggu 1 Desember 2024.
Sementara dari informasi yang dihimpun, penganiayaan brutal itu bermula saat FM dan Nick De Munyk menjalin hubungan di tengah keretakan rumah tangga korban dan suami sahnya. FM dan suaminya pun sudah berencana untuk berpisah (cerai).
Dari hubungan gelap itu, korban dan Nick bersepakat untuk tinggal di sebuah rumah kontrakan di Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Gresik. Mereka berniat, untuk menjadikan rumah itu, sebagai tempat usaha semacam warung kopi (warkop).
"Dari keterangan sementara, tempat lokasi kejadian itu rumah yang dikontrak korban dan pelaku. Pelaku sudah tinggal di sana sejak 2 Minggu lalu. Rencananya dibuat usaha warung kopi," tegas eks Kasubnit II Jatanras Polrestabes Surabaya itu.
Amarah Nick pecah, Jumat 29 November 2024 malam. Bermula saat Nick dan FM belanja sejumlah minuman keras (miras) di mal ternama di Kabupaten Gresik. Dari mal itu, mereka kemudian pulang ke kontrakan dengan membawa 3 dus miras jenis bir.
BACA JUGA:Amankan Pelaku, Polisi Dalami Motif WNA Belgia Tusuk Alat Vital Korban dengan Gagang Obeng
Usai tiba di rumah kontrakan sekitar pukul 14.00, korban meninggalkan pelaku untuk pulang ke rumahnya di kawasan Surabaya Barat. Sekitar pukul 21.00, korban kaget saat pelaku sudah berada di rumahnya dan baru saja turun dari taksi online.
Korban bertambah panik, saat mendapati kekasih gelapnya itu dalam kondisi mabuk serta menenteng minuman keras kaleng di tangan kanannya. Korban dengan terpaksa menemui pelaku dan memintanya pulang.
Pelaku saat itu bersedia pulang ke Gresik dengan diantar korban. Karena tak ingin diketahui orang, korban meminta pelaku pulang kembali naik taksi online. Sedang korban mengikuti dengan mobil pribadi.
BACA JUGA:Wanita asal Surabaya Dianiaya Bule Belgia, Tusuk Alat Vital Pakai Gagang Obeng
Sekitar pukul 22.00, keduanya sampai di rumah kontrakan Desa Putat Lor. Ketika baru masuk ke rumah, pelaku langsung marah-marah kepada korban. Selain itu, pelaku juga melakukan serangkaian aksi penganiayaan terhadap kekasihnya itu.
"Korban dicekik dan dijambak, diseret ke kamar. Di tempat tidur korban dicekik, dijambak dan dipukul gagang obeng. korban juga sempat alat kelaminnya dimasuki dengan gagang obeng," ucap Roni.
Sumber: