Kalah di Lapas, Gus Fawait-Djoko S Unggul di 25 Kecamatan

JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Pasca mengikuti Real Count hasil tim pemenangan internal paslon 02 Muhammad Fawait - Djoko Susanto lebih unggul atas rival nya pasangan Bupati Petahana Ir Hendy Siswanto S.T IPU, ASEAN Eng nomor urut 1 di 25 Kecamatan, Kabupaten Jember.

"Alhamdulillah itu adalah kemenangan masyarakat Jember, Kemenangan petani, kemenangan buruh tani kemenangan nelayan, dan kaum termarjinalkan, serta kemenangan wong cilik kemenangan kita semuanya."ucap Gus Fawait.

"Dengan keunggulan di 25 Kecamatan ini mudah-mudahan menuju jember baru jember maju, tentunya kemiskinan harus turun pengganguran dan ketimpangan juga harus turun anak Jember harus bisa sekolah hingga kuliah bila ada yang sakit harus ada pelayanan kesehatan yang baik dari rumah sakit pemerintah dan swasta kalau UHC itu dijalankan dengan baik, " jlentreh Gus Fawait. Rabu, 27 Nopember 2024.

BACA JUGA:Maksimalkan Mesin Politik, Gerindra PAW Gus Fawait

BACA JUGA:Pemuda Pancasila Optimis Fawait-Djoko Susanto Bawa Perubahan Jember

Menurut Fawait, ia tidak butuh superman namun butuh supertim.

"Saya dan Pak Joko bersama semua tim harus memikirkan bersama apa yang lebih baik dan langkah taktis apa yang harus dilakukan buat perubahan di Kabupaten Jember. Tentunya Kita harus fokus tidak boleh terkena terus mengawal hasil perolehan suara dari tps, level desa, Kecamatan hingga tingkat kabupaten." Ucapnya

"Baru melangkah apa yang menjadi prioritas bersama. Karena semua karena cinta, dan penuh cinta semua nya akan kami rangkul untuk membangun Jember lebih baik dan maju serta sejahtera, "ujar Fawait.

Fawait menambahkan, Bahwa pesta demokrasi masyarakat harus happy dan semua harus bahagia. Pasca Kampanye ada cemohan dan hinaan kami lupakan waktu bersatu membangun jember.

BACA JUGA:Blusukan di Pasar Tanjung, Fawait Janjikan Perubahan untuk Pedagang

BACA JUGA:Cabup Gus Fawait Tingkatkan Perekonomian Pasar Tradisional Jember

Sementara Wakil bupati terpilih Djoko Susanto mengajak semua masyarakat terus menjaga kedamaian dan kerukunan sambil menunggu keputusan/penetapan KPU Jember.

"Kita tidak perlu bikin acara yang berlebihan dan bisa mengganggu ketenangan masyarakat lebih baik bersyuran dengan bersholawat saja." pungkas Joko. (edy)

Sumber: