Warga Jetis Kulon Keluhkan TPS Overload, Hambat Program Kampung Madani
TPS Jetis Kulon overload dan mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas di pagi dan sore hari. -Oskario Udayana-
"Kami ingin warganya mandiri tanpa bantuan apapun," imbuh Nurdi.
BACA JUGA:Masyarakat Cuek, Tumpukan Sampah Sumbat Saluran Air di Tambak Mayor
Lebih lanjut, Nurdi mengungkapkan bahwa lahan TPS dulunya merupakan lapangan bola voli yang kini tak terpakai. Ia berharap lahan tersebut dapat dikembalikan fungsinya sebagai area olahraga warga.
Hafid, penjaga TPS Jetis Kulon, mengakui bahwa TPS tersebut memang sering overload, namun ia membantah jika kemacetan disebabkan oleh aktivitas di TPS itu sendiri.
"Kemacetan terjadi di pertigaan Jalan Jetis, bukan di dekat TPS," jelasnya.
BACA JUGA:Sehari Terkumpul 1.500 Ton Sampah, 10 TPS 3R Kurangi Beban TPA Benowo
Ia menambahkan bahwa ada 10 RT yang membuang sampah di TPS tersebut, beroperasi dari pukul 07.00 WIB hingga 19.00 WIB. Hafid juga menyebutkan adanya pemantauan CCTV dan petugas yang bertugas untuk mengantisipasi kemacetan.
Namun, terkait gerobak sampah yang menumpuk di pinggir jalan, ia mengaku tak berdaya karena keterbatasan lahan dan lokasi TPS yang berdekatan dengan perlintasan kereta api.
BACA JUGA:Taman Baru di Wonorejo Diharapkan Mencegah Warga Buang Sampah dan Tempat Parkir Liar
Permasalahan TPS Jetis Kulon ini menjadi sorotan karena menghambat program Kampung Madani. Pemerintah Kota Surabaya perlu segera mencari solusi untuk mengatasi overload TPS dan mencari lokasi alternatif yang lebih representatif, demi mewujudkan kampung yang bersih, sehat, dan mandiri. (rio)
Sumber: