Ghofur-Firosya Berpotensi Mengungguli Paslon Petahana pada Pilkada Lamongan
Hasil surve LSI (Lingkaran Surve Indonesia) Network Pilkada serentak pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lamongan pada 27 November 2024 nanti.--
LAMONGAN, MEMORANDUM.CO.ID - Hasil surve LSI (Lingkaran Surve Indonesia) Network. Hasil survei Indikator yang menyebutkan bahwa pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Abdul Ghofur - Firosya Shalati berpotensi mengungguli kandidat paslon petahana (Cabup pernah menjabat sebelumnya) pada Pilkada Serentak tahun 2024, nanti.
Paslon Abdul Ghofur - Firosya vs paslon petahana, Q: Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kinerja Yuhronur Efendi selama menjabat sebagai Bupati Lamongan periode 2021 2024 dan Abdul Rouf selama menjabat sebagai Wakil Bupati Lamongan periode 2021-2024?
Dari hasil survei Indikator responden masyarakat Kabupaten Lamongan per periode tanggal 24 hingga 30 Oktober 2024, paslon Abdul Ghofur - Firosya Shalati dengan elektabilitas 38,3 persen, sangat berpotensial menyalip paslon Yuhronur Effendi - Dirham yang elektabilitasnya 41,1 persen. Jadi ada selisih tipis sekitar 3 persen, yang masih dalam margin of error 3,5 persen.
BACA JUGA:Debat Perdana Pilkada Lamongan, Kaji Ghofur: Menjadikan Lamongan Lebih BAGUS
Hal ini berdasarkan data survei terbaru yang disampaikan peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA, M Khotib kepada pers di Lamongan, kemarin, terkait dengan preferensi pemilih terhadap dua paslon yang berkontestasi di Pilkada Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Rabu 13 November 2024.
Survei menggunakan metodologi standar Multistage Random Sampling, melalui wawancara tatap muka kepada 800 responden Lamongan terpilih secara acak dengan margin of error plus minus 3,5 persen.
Khotib menyimpulkan, dari data terbaru ini, jika merujuk pada margin of error survei LSI Denny JA ini, 3,5 persen, maka dua paslon yang bertarung di Pilkada ini belum bisa dibilang pemenangnya siapa. Keduanya, memiliki elektabilitas yang masih dalam margin of error.
BACA JUGA:Refleksi Hari Santri Nasional, Kaji Ghofur Ungkap Visi Besar untuk Perubahan di Lamongan
Karena itu, menurut Khotib, dua-duanya masih punya peluang yang sama untuk menang. Termasuk, paslon Abdul Ghofur - Firosya, meskipun posisi saatnya masih dibawah Yuhronur - Dirham.
Peluang menyalip tersebut sangat mungkin terjadi dengan beberapa catatan. Dijelaskan Khotib. Pertama, Abdul Ghofur khususnya harus mampu mendongkrak salah satu hukum besi penting dalam pemenangan, yaitu tingkat pengenalan dan kesukaan.
Sebagai kandidat potensial, kata Khotib, Ghofur sudah masuk dalam kategori yang tingkat pengenalannya berbanding lurus dengan tingkat kesukaan. Masalahnya, tingkat pengenalan Ghofur (75,1 persen) masih dibawah Yuhronur yang sudah 88,5 persen.
“Jika dalam waktu singkat ini Pak Ghofur mampu mendongkrak pengenalannya hingga kurang lebih sama dengan Pak Yuhronur, saya kira elektabilitas Pak Ghofur bisa diatas Yuhronur. Yang artinya, bisa mengalahkannya di Pilkada Lamongan kali ini,” kata dia.
Peluang terbuka buat Ghofur, ditambahkan Khotib, juga tergambar dari pemilih yang berkategori strong supporters (pemilih militan yang tak berubah pilihannya) dan yang soft supporter (pemilih cair yang sudah memilih tapi bisa berubah dengan yang belum punya pilihan sama sekali).
Sumber: