17 Kecamatan Kabupaten Malang Rawan Banjir

17 Kecamatan Kabupaten Malang Rawan Banjir

Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Malang R Ichwanul Muslimin.-Ariful Huda-

Namun permasalahannya, lanjut Ichwanul, seringkali sungai mati terjadi perubahan arah. Biasanya hal ini disebabkan oleh gempa yang menimbulkan getaran atau gerakan hingga terjadi longsor. 

Dari kejadian ini akan menciptakan jalur baru yang mengarah ke pemukiman. Maka saat sungai mati teraliri air akan mengarah ke permukiman yang menyebabkan banjir.

“Ini yang sedang kami petakan agar tidak sampai meluber, dengan mengkondisikan embung-embung untuk tetap menjadi tampungan air,”imbuhnya.

Selain itu untuk menghadapi musim penghujan, BPBD telah bersurat peringatan deteksi dini ke camat, lurah, dan kepala desa di Kabupaten Malang. Surat tersebut berisi terkait antisipasi bencana hidrometeorologi.

BACA JUGA:Tim Srikandi Satbinmas Polres Malang Lakukan Trauma Healing Korban Banjir

Selain itu, upaya lain yang dilakukan BPBD dalam menghadapi, musim penghujan yakni melakukan kegiatan bersih kali. Terakhir kali kegiatan tersebut dilakukan di Kali Sukun yang berkolaborasi dengan instansi terkait, maupun pegiat lingkungan, hingga relawan.

“Kami juga mengimbau kepada kepala desa dan lurah maupun penggiat lingkungan, untuk memperhatikan aliran sungai agar melakukan bersih-bersih sungai. Karena kalau bergerak sendiri ada keterbatasan personel dan sarpras, sehingga dibutuhkan kesadaran masing-masing,” tuturnya.

BACA JUGA:Seminggu Berjalan, Vaksinasi Drive Thru Polres Malang Banjir Peminat

Di sisi lain, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPUSDA), Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang telah melakukan normalisasi atau pengerukan sedimentasi di area saluran irigasi.

"Jadi untuk antisipasi bencana harus dilakukan secara kolaborasi dengan steakholder lainnya," tegas Ichwanul. (kid)

Sumber: