17 Kecamatan Kabupaten Malang Rawan Banjir

17 Kecamatan Kabupaten Malang Rawan Banjir

Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Malang R Ichwanul Muslimin.-Ariful Huda-

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Meski Kabupaten Malang saat ini masih menghadapi bencana kekeringan terutama di wilayah Malang Selatan, mendasar dari prediksi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim penghujan akan terjadi pada akhir November.

BACA JUGA:Ketua Bhayangkari Cabang Malang Berikan Bantuan Korban Banjir Lebakharjo

Namun demikian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang tetap memetakan dan mengantisipasi akan terjadinya bencana banjir pada sejumlah titik.

Hal itu dilakukan karena wilayah Kabupaten Malang berdasarkan geografis, merupakan lembah dan pegunungan. Sangat berpotensi terjadinya bencana banjir, jika saat musim penghujan tiba nanti.

BACA JUGA:Cegah Banjir, Polsek Dau Pantau Debit Air

"Apalagi lahan kritis yang ada di wilayah Kabupaten Malang masih cukup banyak dan luas hal itu yang memicu bencana banjir terjadi," terang Plt Kalaksa BPBD Ichwanul Muslimin, Minggu 3 November 2024. 

Rerata banjir, lanjut Ichwanul, terjadi pada aliran sungai, yang memiliki sisi kiri kanan perbukitan yang kondisinya kritis. Apalagi tanahnya sudah alami koros, sehingga mudah alami longsor bila terkena air hujan.

BACA JUGA:Peduli Korban Banjir, Polres Malang Salurkan Paket Sembako

Seharusnya air hujan masuk kedalam tanah dan diserap oleh tanaman, karena lahannya kosong sehingga air hujan langsung menggerus lahan tersebut dan terjadilah bencana tanah longsor.

Dari 33 kecamatan di Kabupaten Malang, untuk bencana banjir hampir terjadi di 17 kecamatan. Kemudian penyebab banjirnya pun berbeda tergantung letak geografisnya. Seperti di Malang barat, meliputi Kecamatan Pujon, Ngantang, Kasembon. Di 3 kecamatan ini selain langganan banjir juga rawan terjadinya tanah longsor saat musim penghujan.

BACA JUGA:Trauma Healing, Srikandi Polres Malang Rangkul Anak Terdampak Banjir

“Karena secara geografis, kontur tanahnya berpasir sehingga tidak mampu menahan debit air yang berlebih,” kata Ichwanul.

Selanjutnya, rawan banjir juga terjadi di Malang selatan. Penyebabnya di wilayah ini berdekatan dengan laut sehingga menjadi muara. Sementara di Malang selatan banyak sungai mati. Sungai ini akan teraliri air ketika terjadi banjir.

BACA JUGA:Personel TNI dan Polri Bersihkan Material Banjir di Desa Mangliawan

Sumber: