Polres Pelabuhan Tanjung Perak Berhasil Ungkap Kasus Curanmor dan Kembalikan Motor Korban
Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang diwakili Kasi Humas Iptu Suroto mengembalikan motor kepada pemiliknya. -Arif Alfiansyah-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Senyum sumringah merekah di wajah empat korban saat menerima kembali motor kesayangannya yang sempat raib digondol pria berinisial IH. Berkat kejelian dan kerja keras Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, motor berhasil ditemukan dan dikembalikan kepada pemilik yang sah.
BACA JUGA:Puluhan Kendaraan Bermotor Hasil Penggelapan dan Fidusia, Polisi: Rugikan Pihak Finance
Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Mohamad Prasetyo melalui Kasi Humas Iptu Suroto mengatakan, setelah penangkapan pelaku penipuan motor yang kerap beraksi di berbagai lokasi di Surabaya, polisi juga berhasil menyita beberapa motor hasil kejahatan tersebut.
BACA JUGA:Polsek Semampir Sambang Warga dan Koordinasi Pemasangan CCTV Cegah Curanmor
"Dengan prosedur pinjam pakai atau titip rawat barang bukti, kendaraan-kendaraan itu dikembalikan kepada pemiliknya untuk sementara waktu," tutur Iptu Suroto.
Heri Setyawan (29), yang tinggal di Pogot, salah satu yang menjadi korban kasus kejahatan ini. Saat itu motornya digelapkan pelaku dengan modus berpura-pura meminjam untuk keperluan pribadi.
Ia mengaku sangat bersyukur atas bantuan pihak kepolisian. "Saya sangat berterima kasih kepada bapak polisi yang sudah membantu saya mendapatkan kembali motor saya, "ujarnya.
BACA JUGA:Bandit Curanmor Kedinding Lor Dimassa
Suasana kebahagiaan juga menyelimuti Mahfut, salah satu korban yang tinggal di Tanah Merah, awalnya sempat terkejut saat mengetahui motor kesayangannya untuk bekerja itu digelapkan oleh pelaku.
BACA JUGA:Residivis Curanmor Bulak Banteng Kembali Beraksi, Hasil Kejahatan Dijual Online
"Saat ini alhamdulillah bisa kembali lagi. Kami berterima kasih kepada Polres Pelabuhan Tanjung Perak menemukan motor saya lagi," jelasnya.
BACA JUGA:Nyaru Perempuan Berjilbab, Bandit Curanmor Gasak Motor dan HP
Ketiga korban yakni, Subaidi (46). Pria asal Sampang yang tinggal di Kapas Madya Baru ini merasa bersyukur karena kendaraan tersebut merupakan alat transportasi utama dalam kesehariannya.
Sumber: