Akademisi Undar Sebut Rekam Jejak 5 Tahun Petahana Jadi Alasan Masyarakat Beralih di Pilkada Jombang
Pasangan Calon (Paslon) Mundjidah Wahab - Sumrambah (MuRah) dan Warsubi - KH. Salmanuddin Yazid atau Gus Salman (WarSa)--
BACA JUGA:Optimistis Usung Calon Sendiri di Pilkada Jombang, Gerindra Buka Peluang Koalisi
Farhad menekankan bahwa masyarakat Jombang kini semakin cerdas dalam menentukan pilihan politiknya. Menurutnya, faktor uang bukan lagi menjadi penentu utama, melainkan hasil nyata dari kebijakan yang telah dilaksanakan oleh petahana selama menjabat.
“Selama lima tahun terakhir, masyarakat bisa menilai sendiri bagaimana kinerja petahana dalam menyelesaikan berbagai masalah di Jombang, seperti infrastruktur, layanan publik, hingga kesejahteraan sosial. Jika hasilnya tidak sesuai harapan, wajar jika masyarakat akan mencari alternatif pemimpin yang lebih baik,” lanjutnya.
BACA JUGA:Gelar Dialog, Diskominfo Jombang Bahas Persiapan Pemilu dan Pilkada 2024
Akademisi Undar ini juga menyoroti sejumlah masalah yang belum terselesaikan selama kepemimpinan petahana, seperti penanganan kemiskinan, pengangguran, serta pembangunan infrastruktur yang tidak merata di daerah pedesaan. Farhad menilai, jika isu-isu ini terus menjadi perhatian utama masyarakat, maka petahana akan kesulitan meraih dukungan mayoritas dalam Pilkada tahun ini.
“Masyarakat Jombang tidak lagi tertarik pada janji-janji politik yang manis. Mereka ingin bukti nyata, dan jika dalam lima tahun terakhir tidak ada perubahan signifikan, maka wajar jika petahana akan menghadapi tantangan berat dalam mempertahankan kursinya,” tegasnya.
BACA JUGA:Ajak Masyarakat Datang ke TPS, KPU Jombang Grebek Pasar Pagi
Di sisi lain, Farhad juga menyebut bahwa calon penantang memiliki peluang besar untuk merebut hati masyarakat jika mereka mampu menawarkan program yang jelas, realistis, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
“Jika petahana tidak mampu membuktikan kinerja yang memuaskan, penantang yang memiliki visi jelas dan program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, terutama di sektor ekonomi dan kesejahteraan, bisa mendapatkan dukungan luas,” imbuhnya.
BACA JUGA:KPU Jombang Mulai Lakukan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara
BACA JUGA:Pemilu Sukses, Komunitas Emak-Emak Jombang Apresiasi KPU
Namun, pada debat perdana lalu. Terlihat Paslon Penantang Warsubi-Salman (WarSa) masih terlihat demam panggung. Public Speaking yang kurang menguasai materi sehingga program yang ingin disampaikan belum secara maksimal bisa dicerna oleh masyarakat.
“Bisa dimaklumi, Paslon Penantang (Warsubi-Salman) latar belakangnya pengusaha yang lebih mengedepankan teknis dibanding public speaking. Masih perlu belajar menyampaikan dimuka umum agar tidak demam panggung,” ucapnya.
BACA JUGA:Instagram KPU Jombang Diretas, Obral iPhone Murah
Sumber: