Flyover Teluk Lamong Resmi Beroperasi, Atasi Kemacetan dan Tingkatkan Arus Logistik Surabaya

Flyover Teluk Lamong Resmi Beroperasi, Atasi Kemacetan dan Tingkatkan Arus Logistik Surabaya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan Flyover Teluk Lamong. --

"Kami berharap Flyover Teluk Lamong dapat memberikan kelancaran logistik dan bermanfaat bagi pengusaha serta masyarakat Surabaya," harapnya.

BACA JUGA:Kapal MV Mentari Crystal Karam di Terminal Teluk Lamong 

Boy Robyanto mengatakan, bisa dioperasikannya Jalan Fly Over Teluk Lamong yang dibangun Pelindo ini tak lepas dari dukungan sejumlah pihak diantaranya Pemerintah Kota Surabaya. Boy mengatakan melalui berbagai proses pengujian yang dilakukan jalan ini kini telah mengantongi Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Pemerintah Kota Surabaya sebagai syarat utama operasi. 

Hal ini menurut boy merupakan bentuk kolaborasi nyata antara Pemerintah Kota Surabaya dan Pelindo dalam menyiapkan akses yang tak hanya bermanfaat secara ekonomi kepada operasional pelabuhan namun juga solusi akses lalu lintas yang lancar bagi masyarakat Surabaya.

"Dari awal melakukan pembangunan  jalan ini fokus kami tidak hanya pada peningkatan layanan operasional pelabuhan saja, namun lebih dari itu akses ini harus bisa dirasakan dan membawa manfaat langsung bagi masyarakat sekitar. Kami juga beruntung Pemerintah Kota Surabaya sangat support pada hal ini," pungkas Boy Robyanto Direktur Investasi Pelindo.

BACA JUGA:Kecelakaan Laut di Teluk Lamong, Kapal Peti Kemas Tenggelam

Di kesempatan yang sama, Direktur Pengelola Pelindo, Putut Sri Muljanto menegaskan pentingnya flyover ini dalam mengatasi kemacetan di Jalan Romokalisari yang sering padat.

"Flyover ini akan mempermudah akses kendaraan masuk dan keluar tol, serta mendukung arus kendaraan yang semakin meningkat di Terminal Teluk Lamong," jelas Putut.

Ia memaparkan bahwa arus kendaraan menuju Terminal Teluk Lamong terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan arus kendaraan curah kering dan peti kemas di Terminal Teluk Lamong setiap hari mencapai lebih dari 3000.

"Kita satu tahun lebih dari 3 juta ton curah kering. Untuk peti kemas sekitar 850 (ton), tahun depan bisa 1 juta ton. Tentu dengan adanya flyover ini harapnya akan memberikan manfaat bagi seluruh pengguna jasa," tuturnya.

BACA JUGA:Bayi Laki-laki Dibuang di Pesisir Teluk Lamong

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjat menjelaskan, bahwa flyover ini dibangun untuk mengurangi beban lalu lintas di Jalan Kalianak dan Jalan Tambak Oso Wilangun. Terutama bagi kendaraan angkutan barang.

"Selain itu, flyover ini memberikan alternatif rute perjalanan dari dan menuju Terminal Teluk Lamong melalui Jalan Tol Surabaya-Gresik," kata Irvan.

Sebagai tindak lanjut, Irvan menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga berencana melanjutkan pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) yang akan terkoneksi dengan Flyover Teluk Lamong. "Sehingga memberikan alternatif rute tambahan bagi kendaraan logistik," tandasnya.

BACA JUGA:Mantan Ketua KPU Surabaya Ditunjuk Jadi Ketua Tim Pemenangan Eri Cahyadi-Armuji

Sumber: