Minimarket di Pucang Anom Dibobol, Jebol Plafon dan Rusak Mesin ATM

Minimarket di Pucang Anom Dibobol, Jebol Plafon dan Rusak Mesin ATM

Mesin ATM yang ada di dalam minimarket ditutupi kain biru pasca-pembobolan. -Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pembobolan minimarket terjadi di Jalan Pucang Anom nomor 9, Surabaya, Senin 16 September 2024 sekitar pukul 03.00 WIB. Pelaku yang diduga lebih dari satu itu juga merusak mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Central Asia (BCA) yang berada di dalam. Namun, mereka gagal membawa uang dikarenakan alarm berbunyi. 

BACA JUGA:Menyaru Menager Minimarket Gasak Uang Kasir

Informasi yang dihimpun, kejadian pembobolan diketahui karyawan mininarket saat membuka toko pukul 06.00 WIB, dan tiba-tiba alarm minimarket berbunyi.

“Jadi saat itu saya bersama teman teman kaget saat membuka toko, alarm berbunyi. Kami kira ada pembobolan di meja kasir, saat kami lihat ternyata meja kasir aman. Namun saat kami melihat di mesin ATM kondisi pintu uang terbuka dan plafon toko di atas mesin ATM jebol,” ujar Abdul (25), karyawan asal Rungkut, Surabaya, Selasa 17 September 2024. 

Mengetahui tempat kerjanya dibobol maling kemudian pihak karyawan melapor ke pimpinan. Selanjutnya oleh pimpinan diteruskan laporan ke cabang Bank BCA terdekat.

BACA JUGA:Pengedar Pil Koplo Disergap Satreskoba Polrestabes Surabaya saat Transaksi di Depan Minimarket

“Pada pagi harinya pihak BCA Cabang Gubeng telah mendatangi lokasi di Jalan Pucang Anom, namun tidak bertemu dengan siapa- siapa (karyawan minimarket),” jelas Abdul.

Sementara itu, Raden, jukir yang mangkal di minimarket Pucang Anom, mengungkapkan pelaku masuk dengan cara memanjat dinding minimarket dan menjebol plafon dan tembus ke mesin ATM. 

BACA JUGA:Digulung, Sindikat Upal Jakarta-Surabaya Pernah Transfer ke Mesin ATM

“Kalau ceritanya karyawan itu, pelaku memanjat tembok samping bangunan lalu masuk ke plafon atas. Setelah itu kemudian pelaku turun dengan menjebol plafon yang tepat di atas mesin ATM,” beber Raden.

Selain itu, kata Raden, pelaku juga menyemprot cat hitam di layar CCTV agar aksinya tidak diketahui dan teridentifikasi wajahnya. Sepengetahuan Raden,  ada 4 CCTV di minimarket tersebut, antara lain 3 terpasang di lorong depan mesin ATM dan 1 atas meja kasir. 

BACA JUGA:2 Bandit Obok-obok Minimarket Ketintang, Terekam CCTV Gasak Beat

"Karyawan melakukan pemeriksaan empat CCTV terlihat hanya gambar hanya berlayar warna hitam," jelas Raden. 

Raden menambahkan, minimarket yang dijaganya beroperasional hingga pukul 23.00 WIB. Pihak kepolisian juga datang memeriksa minimarket pada Senin 16 September 2024 sekitar pukul 09.00 WIB. "Tadi  polisi juga kembali melakukan pemeriksan kembali,” ujar dia.

Sumber: