Pemuda Panggungrejo Kepanjen Geruduk RSUD Kanjuruhan Tuntut Lahan Parkir

Pemuda Panggungrejo Kepanjen Geruduk RSUD Kanjuruhan Tuntut Lahan Parkir

Warga saat lakukan aksi--

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan Kepanjen melakukan lelang pengelolaan parkir yang ada di dalam terkesan diam-diam. Sehingga membuat para pemuda Desa Panggungrejo merasa geram, karena selama ini 0emuda setempat sudah mengajukan pengelolaan parkir tersebut.

"Kami melalui pemerintah desa dengan mengatas namakan Bumdes sudah mengajukan tapi hingga saat ini tidak ada jawaban," terang Sariful Majid selaku korlap aksi, Selasa 17 September 2024.

Sariful mengungkapkan, bahwa pengajuan pengelolaan parkir yang ada di dalam llingkungan RSUD, akan dilakukan oleh Bumdes Rejo Makmur desa Panggungrejo dimana RSUD itu berada. Bahkan pengajuan pengelolaan itu dilakukan langsung oleh Pak Kades dan sudah ketemu sama Direktur.

BACA JUGA:Mensos Tinjau Baksos Operasi Katarak di RSUD Kanjuruhan

Namun hingga saat ini tidak ada jawaban dari RDUD, tahu- tahu sudah dilakukan lelang oleh RSUD dan dimenangkan oleh pihak ke 3 atas nama PT. Anugerah Bina Karya. Pengelolaan itu sendiri akan dilakukan selama 5 tahun oleh pemenang lelang.

"Dengan melakukan pengelolaan parkir oleh Bumdes, bisa mempekerjakan pemuda setempat yang masih nganggur," kata Sariful.

Karena selama ini, lanjut Sariful, masih banyak pemuda desa yang menganggur, jika parkiran itu dikelola oleh Bumdes maka akan menciptakan lapangan kerja. Maka dari itu bakal dikelolanya parkir oleh pihak ke 3, maka pemuda desa melakukan tuntutan pada RSUD untuk membatalkan kerjasama itu.

BACA JUGA:RSUD Kanjuruhan Miliki Alat Canggih Mampu Tangani 4 Penyakit Kronis

"Aksi turun pemuda bersama pedagang yang ada di RSUD menuntut dua permasalahan yang ada yaitu pengelolaan lahan parkir dan adanya Alfamard yang di dalam RSUD," imbuh, Sariful.

Terkait hal ini saat dipertanyakan pada RSUD, yang dijawab oleh plt. Kabid umum dan kepegawaian Baruna Firmansyah. Menjelaskan Selama ini tidak adanya komunikasi antara pihak Desa dengan RSUD, padahal selama ini pihaknya selalu terbuka. Namun pihaknya sudah memfasilitasi desa dengan melakukan pertemuan pada tanggal 2 September, dimana pihak desa yang ketemu dengan direktur yaitu Kades Herul dan pak Kusaeri.

Di mana dalam pertemuan itu membahas masalah PKL, dimana pada hasil pembahasan tahun 2017 PKL ditempatkan dilahan Kas Desa yang ada di sebelah selatan RSUD. Setelah mereka direlokasi kesana pihak RSUD membuat jalan tembus pada lokasi PKL berada. Namun hal itu hingga sekarang tidak ada realisasi, hingga permasalah terkait penanganan PKL terus berlanjut.

BACA JUGA:Penyesuaian SOTK, Komisi 4 Kaji Kepangkatan RSUD Kanjuruhan

Dengan adanya Alfamard didalam lingkungan RSUD, adalah upaya RSUD untuk memfasilitasi kebutuhan pasien dan keluarga penunggu. Karena sangat banyak keluarga pasien yang mengeluhkan, sulitnya mencari kebutuhan seperti pempers, minyak kayu putih dan sebagainya.

"Menanggapi keluhan itu akhir pihak RSUD menyediakan tempat untuk disewakan, kebetulan yang menyewa adalah Alfamard," ujar Baruna.

Sumber: