Alat Tes Narkotika Minim, DPRD Surabaya Minta Pemkot Beri Perhatian Serius

Alat Tes Narkotika Minim, DPRD Surabaya Minta Pemkot Beri Perhatian Serius

Azhar Kahfi.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Anggota DPRD Surabaya Azhar Kahfi mengungkapkan kekhawatirannya mengenai minimnya alat tes narkotika di Badan narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya.

Menurut Kahfi, masalah ini dapat berdampak terhadap kinerja BNNK dalam mendeteksi dan menangani kasus penyalahgunaan narkoba di kota ini.

Karena itu, pihaknya meminta Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya untuk memberikan perhatian serius terhadap masalah ini. Termasuk mendorong optimalisasi anggaran untuk BNNK agar suplai alat tes narkotika ideal.

BACA JUGA:PDIP-PAN Bentuk Fraksi di DPRD Surabaya, Sepakat Saling Perkuat Kerja Kerakyatan

"Kami akan segera meninjau kondisi objekif di BNNK untuk memastikan apakah masalah ini memang terjadi," kata Kahfi, Jumat, 13 September 2024.

Seperti diketahui, pada bulan Agustu lalu, BNNK Surabaya hanya memiliki 610 unit alat tes narkotika. Sedangkan kebutuhan di lapangan jauh melebihi jumlah tersebut.

"Jika benar terjadi kekurangan alat tes yang signifikan, maka ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama. BNNK memiliki peran penting dalam deteksi dini dan pencegahan penanggulangan narkotika di Surabaya," ungkap politisi Gerindra ini.

BACA JUGA:Netizen Digemparkan Temuan Bungkusan Kain Pocong Berisikan Foto Anggota DPRD Surabaya Juliana Evawati

Kahfi menegaskan, keterbatasan alat tes dapat mengganggu efektivitas upaya BNNK dalam mendeteksi kasus narkoba.

Terlebih menjelang periode penting seperti penerimaan CPNS dan mahasiswa baru, yang memerlukan hasil tes narkotika sebagai syarat administratif. 

"Kekurangan alat tes ini tentu berdampak pada kinerja BNNK dalam melakukan tugasnya," cetus sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Surabaya ini. 

BACA JUGA:Belasan Anggota DPRD Surabaya Cairkan SK hingga Rp 2 Miliar

Oleh sebab itu, Kahfi menekankan bahwa jika terbukti kekurangan alat tes adalah masalah penting dan darurat, maka dirinya mendesak Pemkot Surabaya melakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut. 

"Kami akan mengingatkan pemerintah untuk memberikan perhatian serius pada masalah ini. Ini bukan hanya tentang kinerja lembaga, tetapi juga tentang masa depan generasi bangsa yang harus terlindungi dari penyalahgunaan narkoba," pungkas Kahfi. (bin)

Sumber: