Finalis Cak dan Ning Surabaya Pukul Mahasiswa Kedokteran
Imam Utomo melaporkan Helmy ke Polrestabes Surabaya setelah kejadian pemukulan.-Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya, Imam Utomo (21), menjadi korban pemukulan temannya sendiri di lantai 4 rooftop Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
BACA JUGA:Penganiayaan Pacar hingga Tewas, Ronald Lakukan Pemukulan di Lift
Parahnya, pemukulan dilakukan oleh Helmy, tak lain teman satu kampus. Akibat pemukulan itu korban mengalami luka di hidung. Tidak terima dengan perlakuan itu, akhirnya melapor ke Polrestabes Surabaya.
"Saya sudah lapor ke polrestabes. Terduga pelaku yang memukul saya diketahui merupakan finalis Cak dan Ning 2024 yang mewakili Kecamatan Tandes," kata Imam kepada memorandum.co.id, Kamis 12 September 2024.
BACA JUGA:Orang Tua Korban Pemukulan Oknum Guru SMPN 49 Cabut Laporan
Terkait motif pemukulan, mahasiswa semester 7 tersebut tidak mengetahui pasti. Karena dia sebelumnya tidak tidak ada permasalahan dengan Helmy.
"Saya ada masalah personal dengan teman saya dan sudah clear, tapi kenapa Helmy ikut campur dan memukul saya," jelas Imam.
Imam, mahasiswa asal Palembang, itu mengaku kejadian pada Rabu 11 September 2024 menjelang Magrib. Ketika itu, dia ngobrol sama pacarnya terkait fakultas lain di warung dekat kampus. Kemungkinan ada temannya yang menguping pembicaraan itu.
"Kemungkinan ada yang tersinggung dari obrolan dengan pacar," jelas Imam yang tidak menjelaskan detail pembicaraan itu.
BACA JUGA:Driver Online Juga Laporkan Pemukulan dan Pengeroyokan
Dari obrolan tersebut, masih Imam, kemudian temannya yang mendengar obrolannya langsung menghubungi temannya yang lain melalui telepon. Dan akhirnya diajak bertemu di kampus oleh beberapa temannya untuk menyelesaikan secara baik-baik dan sudah damai.
"Saya sudah bersalaman dan berpelukan dengan beberapa teman dan sudah clear," jelas dia.
Kemudian berselang 10 menit datang HF dan mengajak Imam ke lantai 4 rooftop Gedung FEB. Di sana Imam dipukul oleh Helmy menyebabkan hidungnya berdarah-darah. Mengetahui itu, teman-temannya melerai kejadian tersebut.
"Waktu pemukulan ada dua teman yang melihat," ungkap Imam.
Sumber: